BANJARMASINPOST.CO.ID - Masalah doa qunut di saat shalat subuh ada beberapa pandangan.
Sebagian umat muslim tak melaksanakan doa qunut saat waktu shalat subuh.
Namun sebagian lain ada yang melaksanakan. Bahkan bagi yang lupa melaksanakan sujud sahwi.
Lalu bagaimana tanggapan ulama? Simak tanggapan Ustadz Abdul Somad (UAS), Ustadz Adi Hidayat (UAH) dan Buya Yahya berikut ini.
Baca juga: Niat Shalat Qobliyah Subuh di Ramadhan 2022, Buya Yahya Ingatkan Keutamaan Sunnah Rawatib
Baca juga: Tuntunan Shalat Tahajud di Malam Ramadhan 2022, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Kemuliaan Shalat Malam
Membaca Qunut adalah satu di antara bacaan Sholat terutama di Shalat Subuh.
Lalu bagaimana jika saat Sholat Subuh seseorang tidak membaca Qunut, misal karena tidak hafal?
Ustadz Abdul Somad dalam ceramahnya menyampaikan, beberapa imam Mazhab berbeda pandangan mengenai Qunut Subuh ini.
UAS menyatakan, dalam mazhab Hanafi dan Hanbali, tidak ada Qunut pada shalat Shubuh.
Adapun mazhab Maliki berpandangan bahwa ada Qunut pada shalat Shubuh, dibaca sirr, sebelum ruku’.
Sementara mazhab Syafi’i menyatakan, ada Qunut pada shalat Shubuh, setelah ruku’.
Lalu bagaimana jika lupa membaca doa Qunut saat Shalat Subuh?
Ustadz Abdul Somad menjelaskan, jika berpegang pada mazhab Syafiu, maka lakukanlah Sujud Sahwi.
"Kalau mazhabnya Syafii. Jadi jika lupa baca doa Qunut, lakukan Sujud Sahwi," jelas UAS.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengatakan, hukum membaca doa Qunut adalah sunnah.
Jadi ketika lupa, diganti dengan melaksanakan Sujud Sahwi.
"Itu dalam mazhab Imam Syafii," jelas UAH.
Ustadz Adi Hidayat mengatakan, jika anda Qunut, tapi Sholat berjamaah dengan imam yang tidak Qunut, maka ikuti imam.
"Jangan Sujud Sahwi sendirian. Salah itu. Karena Sholat menguikuti imam," kata Ustadz Adi Hidayat.
Begitu juga ketika Sholat di belakang imam yang Qunut, maka aminkan Qunutnya.
Buya Yahya mengatakan, doa Qunut dalam Shalat Subuh adalah Sunnah.
Baca juga: Mimpi Basah Saat Puasa Ramadhan 2022, Ustadz Abdul Somad Ingatkan Segera Mandi Wajib
Bagi yang tidak bisa menghafal Qunut, jangan sampai ketinggalan keutamaan Qunut.
"Anda bisa baca doa apa saja. Baca saja robbana atina fiddun-ya hasanah," katanya.
Sementara Ustadz Abdul Somad mengatakan, jika menjadi makmum, cukup aminkan doa qunut yang dibaca imam.
Kesimpulannya, hukum Shalat Subuh tanpa baca doa Qunut adalah sah.
Sebab Qunut adalah sunnah Salat, bukan bagian dari rukun dan syarat sah.
Namun demikian, dianjurkan untuk Sujud Sahwi bagi yang lupa.
Sementara yang tidak hafal bisa membaca doa lain dalam bahasa Arab.
Apakah ketika membaca Qunut mesti mengangkat tangan?
Ulama Mazhab Syafi’i berbeda pendapat tentang mengangkat tangan dan mengusap wajah dalam doa Qunut.
Pendapat itu terbagi kepada tiga:
Pertama, yang paling shahih, dianjurkan mengangkat tangan tanpa mengusap wajah.
Kedua, mengangkat tangan dan mengusapkannya ke wajah.
Baca juga: Badan Jadi Sehat dan Organ Tubuh Jadi Bersih Saat Puasa, dr Zaidul Akbar Bagikan Tipsnya
Ketiga, tidak mengusap dan tidak mengangkat tangan.
Para ulama sepakat untuk tidak mengusap selain wajah, seperti dada dan lainnya.
Bahkan mereka mengatakan perbuatan itu makruh.
Bacaan Doa Qunut
Berikut adalah bacaan doa Qunut Subuh:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdini fî man hadait.
Wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait.
Wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait.
Fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait.
Iklan untuk Anda: 3 Film dari Tiongkok Bisa Ditonton Gratis di Nusantara TV dan Vidio.com
Advertisement by
Wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait.
Fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik.
Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya:
“Ya Allah, berilah hidayah kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri hidayah.
Berikanlah kebaikan kepadaku seperti orang-orang yang telah Engkau beri kebaikan.
Berikan aku kekuatan seperti orang-orang yang telah Engkau beri kekuatan.
Berkahilah bagiku terhadap apa yang telah Engkau berikan.
Peliharalah aku dari kejelekan yang Engkau tetapkan.
Sesungguhnya Engkau menetapkan dan tidak ada sesuatu yang ditetapkan bagi-Mu.
Tidak ada yang merendahkan orang yang telah Engkau beri kuasa.
Maka Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Engkau Maha Agung”
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Apa Hukumnya Bila Shalat Subuh Tanpa Doa Qunut Kalau Tidak Hafal?