Ramadhan 2022

Sunnah Berbuka dengan Makan Kurma, Buya Yahya Sampaikan Hadistnya & Sesuai Kebiasaan Rasulullah SAW

Penulis: Mariana
Editor: Irfani Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya jelaskan soal berbuka dengan kurma

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tak  terasa  kaum muslimin telah memasuki Hari ke 10 Kedua di Ramadhan 1443 H atau Ramadhan 2022.

Ketika sampai waktu berbuka kita disunnahkan untuk segera berbuka dengan makan kurma.Buya Yahya menjelaskan sunnah makan kurma saat berbuka puasa.

Hal yang ditunggu setelah seharian berpuasa adalah tibanya waktu berbuka ketika terbenamnya matahari dan ditandai bunyi adzan maghrib.

Berbuka puasa berarti adalah membatalkan puasa dengan maksud telah menjalankannya sesuai perintah Allah SWT, mulai dari terbit fajar hingga tenggelam.

Salah satu yang disunnahkan saat berbuka adalah mengonsumsi kurma, sesuai yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

Baca juga: Amalan Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan, Ustadz Adi Hidayat Ungkap Fungsi dan Keutamaan Al Quran

Baca juga: 5 Amalan Pelengkap di Bulan Ramadhan Selain Puasa, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad

Buya Yahya menuturkan saat berbuka atau membatalkan puasa di waktu berbuka, hendaknya senantiasa makan kurma.

Hal tersebut tertuang dalam hadist Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu:

كَانَ رَسُو لُ اللِّهِ صَلَّى اللَّهً عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أََنْ يُصَلِّيَ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَا تٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ فَإِنْ لَم تَكُنْ حَسَا حَسَواتٍ مِنْ مَاءٍ

Artinya: Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berbuka dengan korma basah (ruthab), jika tidak ada ruthab maka berbuka dengan korma kering (tamr), jika tidak ada tamr maka minum dengan satu tegukan air.

" Kurma ruthob itu kurma yang segar seperti buah, sebelum memasukkan makanan berat hendaknya makan yang segar seperti buah dalam Islam seperti itu. Berbuka paling utama dengan kurma ruthob namun kurma ini sulit didapat karena belum matang sempurna," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Bagaimana dengan sebagian orang yang tidak suka makan kurma? Buya Yahya mengimbau harus berlatih mengonsumsinya, sebab Rasulullah SAW suka makan kurma.

"Berbuka lebih utama dengan kurma, jika tidak ada maka bisa dengan seteguk air," ucap dia.

Di antara kesunnahan lainnya di bulan Ramadhan, Buya Yahya mengatakan hendaknya mempercepat berbuka.

Hal itu mengacu pada hadist dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لاَيَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ

Artinya: Senantiasa manusia di dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka. (Hadits Riwayat Bukhari 4/173 dan Muslim 1093)

"Menyegerakan dalam berbuka adalah sebuah kesunahan. Hal ini menunjukkan kalau puasa bukan hanya dengan nafsu," jelas Buya Yahya dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Bagaimana Tata Cara Bayar Zakat Fitrah Anak Jauh Dari Orang Tua, Buya Yahya Beri Penjelasan Ini

Baca juga: Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke-17 Ramadhan, Diberi Pahala Layaknya Para Nabi

Ia menambahkan pentingnya untuk mengetahui waktu berbuka sebelum menyegerakan berbuka puasa.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda:

إِذَا أَقْبَلَ اللَّيْلُ مِنْ هَا هُنَا ، وَأَدْبَرَ النَّهَارُ مِنْ هَا هُنَا ، وَغَرَبَتِ الشَّمْسُ ، فَقَدْ أَفْطَرَ الصَّائِمُ(رواه البخاري، رقم 1954 ومسلم، رقم 1100)

Artinya: Jika malam menjelang di sini dan siang pergi di sini, dan matahari terbenam, maka orang yang berpuasa hendaknya berbuka. (HR. Bukhari, nomor 1954, Muslim, 1100)

"Jadi jangan bersegera tapi belum waktunya. Karena secepat-cepatnya berbuka, usahakan jangan sampai sebelum terbenam," imbaunya.

Di Indonesia, terkenal dengan takjil misalnya kolak atau makanan minuman ringan dan manis lainnya sebelum makan berat. Dilakukan sebelum shalat maghrib, adapun makan satu piring atau makan berat bisa dilaksanakan setelah shatal maghrib," pungkas Buya Yahya.

Simak Videonya, KLIK

Doa Berbuka Puasa

Doa 1

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Artinya: "Ya Allah, untukMu aku berpuasa, dan kepadaMu aku beriman, dan dengan rezekiMu aku berbuka. Dengan rahmat Mu wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang."

Doa 2

ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ

Artinya: “Hilanglah dahaga, basahlah tenggorokan-tenggorokan, dan telah ada pahala, insyaAllah.”

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

( Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkini