Selebrita

Tanpa Stefan William, Intip Lucio Anak Celine Evangelista yang Kini Menjajal Dunia Balap Mobil

Penulis: Kristin Juli Saputri
Editor: Murhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aksi Lucio Otthild William putra Stefan William dan Celine Evangelista di sirkuit balap mobil.

Bagaimana mengarahkan anak supaya bisa menjadi berguna maka harus dilihat kualitas dimilikinya.

Bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap orang yang sifatnya melekat pada diri orang tersebut, biasanya dibawa sejak lahir atau sejak dini.

Melansir dari Serambinews.com, dijelaskan Shanty Komalasari MPsi Psikolog, bakat dapat dilihat ketika anak mampu melakukan sesuatu dengan hasil maksimal meski terkadang upaya yang dilakukan belum optimal.

Setiap orang memiliki bakat masing-masing, misalnya ada orang atau anak mempelajari menari atau bermain musik, bisa dengan mudah memahami dan melakukannya dengan baik dibandingkan dengan anak yang belajar dalam waktu sangat lama baru bisa melakukan dengan baik karena konsistensi belajar dalam waktu yang relatif panjang.

Cara mengetahui bakat, ungkapnya, memperkenalkan anak dengan berbagai macam hal, misalnya, menari, bermain musik, baca puisi, berhitung, menggambar, berpantomim dan lainnya.

Agar dapat mengetahui mana anak yang dapat melakukannya dengan baik dan bila diulang ia akan memperoleh hasil sama baiknya.

Baca juga: Dulu Dijodohkan dengan Ariel NOAH, Intip Nasib Dina Lorenza yang Kini Main di My Love My Enemy 2

Baca juga: Balasan Aufar Hutapea Kala Olla Ramlan Ucap Selamat Ultah Kuak Kondisi Hubungan Usai Gugat Cerai

Bakat prinsipnya adalah sifat bawaan yang sudah diperoleh sejak lahir atau sejak dini. Bila anak yang tadinya menyukai dan mampu melakukannya dengan baik terhadap sesuatu hal, tiba-tiba berubah atau beralih ke hal lainnya, itu disebut dengan minat. Jadi yang berubah itu adalah minatnya bukan bakatnya.

Contoh anak ketika diajarkan berhitung matematis, dia mudah sekali memahami dan bisa melakukannya dengan benar secara terus menerus, meski diberikan soal yang beragam.

Berbeda dengan anak-anak pada umumnya yang harus diajarkan terus-menerus baru dia paham dan bisa melakukan dengan baik. Nah anak ini menunjukkan bahwa ia memiliki bakat kemampuan hitung.

Namun ketika usianya semakin bertambah, ia menunjukkan kemampuannya yang sangat baik ketika dia belajar menari, bisa jadi di anak ini selain memiliki bakat kemampuan dalam berhitung Ia juga memiliki bakat menari. Ketika orangtua sudah mengetahui bakat anak, hendaknya terus diasah agar semakin optimal.

Beda halnya dengan anak-anak yang dapat dengan mudah memahami dan melakukan hitung dengan sangat baik, beberapa waktu kemudian dia tidak mau lagi berhitung tapi lebih suka mempelajari tentang sejarah.

Ketika belajar tentang sejarah, dia perlu beberapa kali untuk mempelajarinya terlebih dahulu baru dia memahami dan menguasainya. Tidak seperti kemampuan hitung yang baru dipelajari beberapa saat dia sudah bisa dengan mudah memahami dan melakukannya dengan baik.

Artinya anak tersebut memiliki minat terhadap sejarah, bukan memiliki bakat pada materi sejarah.

Contoh lainnya misalnya, anak ikut les piano dan dia sangat mudah menangkap dan bisa bermain piano dengan enjoy, senang, gembira dan melakukannya dengan baik. Tapi kemudian dia tidak mau lagi bermain piano, dia lebih suka menari seperti kakaknya.

Saat mengikuti les menari, kemampuan anak ini memahami dan mengikuti gerakan menari lebih lama dibandingkan waktu dia belajar les piano. Artinya dia perlu banyak berlatih sampai bisa menari dengan baik.

Halaman
123

Berita Terkini