Selebrita

Perlakuan Asli Rafathar pada Mbak Lala Terkuak, Putra Nagita Raffi Ahmad Bantu Pengasuh Beli Rumah

Editor: Murhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto bareng Mbak Lala dan Rafathar.

"Saat anak laki-laki ini menjadi pria dewasa, sikap penuh penghargaan terhadap orang lain sudah menjadi bagian kepribadian dirinya, yang muncul alami," tambahnya.

Untuk menanamkan sikap menghargai orang lain pada diri anak, terutama anak laki-laki yang membutuhkan penanganan berbeda, ada dua caranya:

1. Peraturan bikin anak belajar bersikap.

Peraturan dalam rumah tangga penting diciptakan.

Baca juga: Sentilan BCL pada Ariel NOAH Soal Cinta, Janda Ashraf Sinclair: Apa Sih Ditahan-tahan

Baca juga: Ambil Uang di ATM untuk Anak Buah Baim Wong yang Nyamar, Kebaikan Pria Ini Dibalas Ayah Kiano

Karena melalui berbagai peraturan ini anak belajar disiplin dan tahu bagaimana caranya bersikap dan menghargai orang lain.

Jika anak laki-laki Anda melanggar aturan yang telah disepakati bersama, seperti bicara dengan bahasa buruk, ajarkan konsekuensi atas sikapnya.

"Anak laki-laki akan menghargai sosok yang tegas. Jika Anda memanjakan anak laki-laki, membiarkannya tak menjalani konsekuensi atas perilaku buruknya, selamanya anak ini akan tak termotivasi, dan pada akhirnya ia akan manja dan bersikap tidak peduli dengan orang lain," jelas Gurian.

2. Berikan contoh baik.

Orangtua adalah sumber pembelajaran anak, sehingga perlu menjadi contoh yang baik.

Salah satu caranya, perlakukan dengan baik orang dewasa lain yang dekat dengan kehidupan anak laki-laki Anda.

Seperti guru anak, pelatih, orangtua teman-teman anak laki-laki Anda.

Dengan memperlakukan orang-orang dalam lingkaran aktivitas anak, ia akan belajar cara Anda berperilaku, kata Gurian.

Jika pun terjadi konflik antara anak Anda dengan orang-orang dewasa ini, cari solusi yang baik untuk mengakhiri konflik.

"Jangan berpihak sepenuhnya kepada anak Anda saja, namun juga dengarkan kedua belah pihak. Meski Anda tahu bahwa anak Anda berada dalam pihak yang benar, namun jelaskan bahwa bersikap kasar terhadap guru merupakan perilaku buruk yang tak bisa ditoleransi," jelasnya.

Lalu katakan kepada anak, "Ayah atau Ibu akan bicara dengan guru Kamu untuk menyelesaikan masalah. Jika terjadi masalah seperti ini lagi, Kamu harus cerita dengan Ayah atau Ibu, dan jangan bicara buruk tentang guru Kamu," kata Gurian menyontohkan.

Halaman
1234

Berita Terkini