Melansir Buku Panduan Super Lengkap Hamil Sehat (2010) oleh dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes dan Fitria Chakrawati, S.Sos., MM., sperma kromosom X (pembawa sifat perempuan) bergerak lambat, dapat hidup lebih lama dan menyukai lingkungan asam.
Jadi, apabila Anda menginginkan bayi berjenis kelamin perempuan, lakukan beberapa tips berikut:
1. Vagina harus dalam keadaan asam
Sebelum bersenggama, semprotkan 1 ¼ liter atau 1.250 cc air yang di dalamnya telah telah diberi dua sendok makan cuka (cuka asam).
Perbandingan ukuran tersebut diharapkan tepat karena derajat keasaman atau pH yang berubah sedikit bisa membuat suasana akan berubah juga.
Misalnya saja semakin asam atau justru ke arah basa.
Ketidaktepatan ukuran juga bisa menyebabkan sperma mati.
Keasaman yang berlebih bisa juga membuat vagina lecet dan terasa perih.
Cairan yang sudah disiapkan kemudian dipakai untuk membilas vagina.
Dalam upaya membilas tersebut, tidak perlu cairan dimasukkan semua ke dalam vagina, melainkan hanya perlu sedikit mengarahkannya ke dalam.
Lingkungan vagina yang bersuasana asam diharapkan dapat mematikan kromosom Y sehingga kromosom X selamat sampai tujuan.
Volume sperma kromosim X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan.
2. Lakukan hubungan seks 2-3 hari sebelum masa ovulasi
Menurut metode Shettles yang dikembangkan oleh Dr. Landrum Shettles pada 1960-an, sperma kromosom X berenang lebih lambat dan lebih tangguh daripada sperma kromosom Y (laki-laki).
Hal ini membuat sperma bisa hidup lebih lama di dalam tubuh calon ibu.