Religi

Langkah-langkah Bentengi Diri dari Perilaku Maksiat, Buya Yahya Ungkap Kuncinya di Mata dan Telinga

Penulis: Mariana
Editor: Achmad Maudhody
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Membentengi diri dari hal-hal yang menjadi penyebab maksiat dipaparkan Penceramah Buya Yahya. Diterangkan, kuncinya adalah menjaga mata dan telinga.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan langkah-langkah membentengi diri agar tak melakukan perbuatan maksiat.

Manusia tak terlepas dari salah dan khilaf, Buya Yahya menuturkan, seseorang yang ingin mencegah perbuatan buruk harus membenahi semua unsur yang ada dalam diri di antaranya pikiran, hati, serta syahwat.

Cara membenahi pikiran dan hati, diungkapkan Buya Yahya kuncinya adalah menjaga mata dan telinga.

Perbuatan maksiat adalah perilaku tercela yang mana bagi para pelakunya akan mendapatkan ganjaran dosa.

Para pelaku maksiat biasanya akan semakin menjauh dari Allah SWT karena tidak mengerjakan amal shaleh yang telah diperintahkan atau bisa jadi mengerjakan ibadah namun tidak bisa secara khusyuk.

Buya Yahya menjelaskan, sesuatu tidak akan langsung sampai pada pikiran dan hati kecuali melalui pintunya.

"Pintunya sederhana, mata dan telinga saja, kalau kita bisa menjaga mata dan telinga kita, maka akan terhindar dari godaan apapun," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Hal yang juga perlu diperhatikan, menjaga mata dan telinga dari sesuatu hal yang bisa mempengaruhi, jikalau suara burung atau bunyi mobil mungkin tidak akan mengganggu.

Bahkan letusan gunung merapi pun bisa jadi tidak akan mengganggu selama tidak akan membahayakan.

"Akan tetapi omongan orang yang akan mengganggu Anda, maka omongan dan perilaku manusia yang dapat merusak Anda, kalau Nabi SAW praktis langsung bertanya, temanmu siapa?" terang Buya Yahya.

Karena teman adalah sosok yang bisa membisikkan sesuatu di telinga Anda atau memamerkan sesuatu di hadapan Anda.

Jikalau seseorang ingin hijrah sementara temannya tidak baik, maka akan sulit atau tidak kuat.

Mungkin pikirannya mengerti dan menolak sesuatu yang haram, namun syahwatnya yang berbisik senang dengan hal haram itu.

Baca juga: Tanda-tanda Kiamat Kubra, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan dan Rahasia Allah

Baca juga: Daftar Amalan di Bulan Rajab 2023, Simak Ceramah Buya Yahya tentang Sunnah Puasa

"Maka kawan itu penting, hati-hati dengan kawan yang menjerumuskan, kawan ada dua jenis, kawan yang berasal dari manusia dan benda mati misalnya handphone televisi dan lain-lain," papar Buya Yahya.

Dari televisi dan handphone bisa melihat orang lain serta berkomunikasi atau justru bisa jadi tempat bertukar gambar yang tidak pantas dilihat.

Halaman
12

Berita Terkini