Sensasi lebih cepat justru didapatkan ketika ada hentakan di satu titik.
"Dari pengalaman saya kalau kurvanya halus maka sulit untuk merasakannya apakah motornya atau tidak," sambung Crafar.
"Ini seperti saat saya mencoba motor Ducati kemarin, kurvanya sangat linear jadi motornya tidak terasa cepat tapi kita tahu kalau Ducati itu cepat."
Crafar melanjutkan bahwa peningkatan ini kemungkinan juga tidak terlihat di tes sebelumnya karena kekeliruan Yamaha dalam melakukan pengujian.
Baca Juga: Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli Tak Sabar Jajal Motor untuk MotoGP 2023
"Jadi mereka mencoba mesin (baru) itu di Valencia tapi masalahnya adalah mereka tidak memakai setelan yang sama," sambung Crafar.
"Dan mereka tidak mencobanya secara back-to-back dengan motor saat balapan terakhir jadi pembalap tidak bisa merasakan perbedaannya."
"Jadi pembalap merasa mesinnya lebih bagus tetapi karena konjungsi dengan komponen lainnya, saya yakin aerodinamika, aeronya besar, mereka kesulitan memacu motornya karena itu memperlambat mesinnya."
"Jadi mereka mencoba mundur selangkah untuk menganalisis semuanya, dan mesinnya memang lebih cepat dan itu terlihat di sini."
"Saya harus bilang Yamaha membuat usaha yang besar. Saya belum pernah melihat Yamaha berubah sebesar ini dari tahun lalu dan sejak kapan? Tahun 2016."
"Maksudnya sasis, swingarm, fairing, aero yang baru. Mereka membuat usaha besar dan ini adalah musim dingin yang sibuk bagi Yamaha," tandasnya.
Saat berita ini ditulis Fabio Quartararo berada di posisi keenam dalam daftar waktu lap.
Putaran terbaik Quartararo lebih pelan 0,690 detik dari putaran tercepat milik Jorge Martin (Pramac Racing/Ducati) yaitu 1 menit 58,732 detik.
Tes MotoGP Sepang akan berlangsung hingga Minggu (10/2/2023).
Hasil Tes Pramusim MotoGP Sepang Pukul 13.00 WIB