BANJARMASINPOST.CO.ID - Pernikahan secara sosiologis adalah bentuk persekutuan atau kerja sama kehidupan antara pria dan wanita dalam kehidupan suatu masyarakat di bawah suatu peraturan khusus atau khas yakni agama dan adat yang menimbulkan hak dan kewajiban antara suami dan istri dengan tujuan tertentu.
Mengenai tren menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) ada banyak keuntungan bagi pasangan. Pertama lebih efektif. Terpenting syarat dan rukun baik yuridis, agama maupun sosiologis terpenuhi. Tujuan akhirnya sah bersatunya dua hati.
Kemudian lebih efisien yakni cepat, hemat dan selamat. Cepat dalam pelaksanaanya tanpa prosesi yang panjang. Langsung ijab kabul dan nasihat perkawinan tanpa bumbu-bumbu adat atau kebiasaan masing-masing daerah.
Hemat biaya, waktu dan tenaga krena tanpa perlu sewa tempat gedung atau hotel. Tidak dipusingkan menyiapkan dekorasi dan seperangkat baju pengantin serta riasan kosmetik. Tidak perlu menyiapkan undangan dalam jumlah yang cukup banyak.
Hemat tenaga karena tidak perlu berjam-jam berdiri menyalami tamu, selalu senyum, ganti kostum dan riasan, yang secara fisik dan psikologis melelahkan.
Selamat secara agama, hukum formal dan adat. Artinya sudah diketahui dan dicatat sah secara agama, diakui oleh negara dan masyarakat. Ini semua mendatangkan ketenangan dan keamanan bagi mempelai dan pihak keluarga.
Budaya atau tradisi ini memang lagi tren khusus bagi generasi Z atau melek teknologi komunikasi. Muncul pada awal masa pandemi Covid-19 dan lanjut sampai sekarang. Ini dipopulerkan oleh beberapa publik figur yang berujung viral di jejaring sosial.
Remaja sekarang melihatnya dan berpikir realistis. Apalagi ketika dihadapkan pada biaya hidup mahal, harga kebutuhan pokok naik, pekerjaan susah didapatkan. Lebih baik biaya pernikahan digunakan untuk modal usaha, bikin rumah dan keperluan jangka panjang yang lain.
Ini juga akan mengubah pandangan masyarakat. Masyarakat kita biasanya masih ada perasaan gengsi kalau ikut nikah massal karena seolah-olah tidak mampu. (Banjarmasinpost.co.id/Noor Masrida)