Depo Pertamina Terbakar

Update Kebakaran Depo Pertamina Plumpang, 1.085 Warga Mengungsi, 17 Orang Tewas, Luka Berat 49 Orang

Editor: Irfani Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto udara menampilkan suasana pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang yang menyambar kawasan permukiman padat di sekitarnya, di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Peristiwa kebakaran yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam tersebut menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya mengalami luka bakar berat.

Sebelumnya, jumlah korban tewas akibat Depo Pertamina Plumpang terbakar sebanyak 13 orang.

Sementara untuk korban yang mengalami luka berat ada 49 orang. 

Mereka tengah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit, di antaranya di RS Koja, RS Tugu, RS Pelabuhan, RS Pertamina, dan RS Cipto Mangunkusumo.

"Hingga kini, BPBD setempat mencatat korban meninggal dunia 17 jiwa, luka berat 49 dan luka sedang 2."

Sementara, petugas juga masih mencari 18 orang yang masih dalam pencarian.

Sebelumnya sebanyak 24 warga dinyatakan hilang, namun kemudian 6 orang sudah ditemukan dengan keluarganya.

12 Korban Belum Diidentifikasi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan masih ada 12 jenazah korban yang masih belum teridentifikasi.

"Sementara masih ada 12 lagi yang sedang dilaksanakan pemeriksaan dengan metode pengecekan DNA dan ontologi," ujar Kapolri, Sabtu (4/3/2023).

Ia menuturkan, pihaknya baru bisa mengidentifikasi 2 kantong jenazah dari 15 kantong jenazah yang diterima oleh RS Polri Kramat Jati hingga Sabtu (4/3/2023) sore.

"Saat ini proses pemeriksaan post mortem sedang berlangsung." 

"Tadi juga sudah dilaporkan dari pemeriksaan jenazah yang saat ini ada di RS Kramat Jati, 2 sudah terindentifikasi dengan pemeriksaan sidik jari," ungkap Kapolri.

Baca juga: Sinopsis Film Dragged Across Concrete di Bioskop Trans TV, Mel Gibson dan Vince Vaughn Beraksi

Baca juga: Info Cuaca Ekstrem Besok Minggu 5 Maret 2023, BMKG : Waspada Kalimantan Selatan, Jawa Timur dan Riau

Kapolri pun meminta agar pihak keluarga korban untuk melaporkan data-data kepada pihak RS Polri untuk membantu dalam proses identifikasi. 

"Bagi masyarakat yang kehilangan keluarga kami membutuhkan kehadiran dari keluarga kandung apakah itu kakak, kakak kandung, adik kandung atau anak kandung ataupun orang tua untuk kita ambil sampel untuk kita bandingkan dengan sampel DNA yang sudah kita ambil dari 12 jenazah yang ada di sini," tukas Kapolri.

Sumber: Tribunnews.com

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Berita Terkini