BANJARMASINPOST.CO.ID -Berikut ini adalah amalam awal Bulan Zulhijjah yang sangat baik untuk diamalkan. Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya beri penjelasan mengenai amalan ini.
Pada 1 - 10 di Bulan Zulhijjah ini kita dianjurkan untuk mengerjakan beberapa amalan sunnah
Tentunya banyak keutamaan jika mengamalkan amalan ini.
Pada 10 hari awal Zulhijjah, diterangkan Ustadz Abdul Somad ada riwayat hadits yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW menunaikan puasa sunnah.
Selain puasa, Ustadz Abdul Somad menyatakan ada amalan lainnya yang bisa dikerjakan umat Islam di bulan Zulhijjah.
Bulan Zulhijjah adalah bulan ke-12 dari sistem penanggalan Islam. Di bulan ini ada hari besar yang dinantikan kaum muslimin yakni Hari Raya Idul Adha.
Baca juga: Tata Cara Sholat Idul Adha 2023, Ustadz Abdul Somad Jabarkan Sunnah Saat Lebaran Haji
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Urai Tutorial Masbuk Kala Posisi Imam Sudah Duduk Tasyahud Akhir, Begini Caranya
Setiap tanggal 10 Zulhijjah di kalender Islam Hari Raya Idul Adha dirayakan, tahun ini diperkirakan bertepatan pada Kamis (29/6/2023).
Terdapat amalan-amalan sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam di awal bulan Zulhijjah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan ada hadits riwayat istri Rasulullah SAW yakini Siti Hafsoh yang menyebutkan Nabi Muhammad SAW mengerjakan puasa di 10 awal Zulhijjah tepatnya pada tanggal 1-9 Zulhijjah.
"Sementara istri Nabi lainnya Siti Aisyah menyatakan Nabi Muhammad SAW tak pernah puasa pada 10 awal Zulhijjah yakni 1-9 Zulhijjah, haditsnya kontradiktif, yaitu terdapat ikhtilaf," papar Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Abdul Somad Official.
Kedua hadits tersebut shahih, karena diriwayatkan Imam Ahmad bin Hanbal dan Muslim.
Dalam kasus tersebut, hadits yang menyatakan amalan tersebut ada dan pernah dikerjakan Nabi Muhammad SAW lebih diutamakan daripada yang menyatakan tidak ada.
"Sebab itu amalan puasa dianjurkan pada 10 hari awal Zulhijjah, lalu hadits yang mengatakan Nabi SAW tak pernah puasa di awal Zulhijjah dibahas oleh Imam An-Nawawi," ujar Ustadz Abdul Somad.
Dalam hadist lain yang diriwayatkan istri Nabi SAW yakni Siti Aisyah tak melihat Rasulullah SAW puasa di awal Zulhijah, ternyata bukan tanpa alasan.
Ini sebab Nabi Muhammad SAW tidak selalu berada di rumah Siti Aisyah, ketika tidak berpuasa di awal Zulhijjah Nabi SAW sedang berada di rumah Aisyah.
"Kata Imam Nawawi, di Mekkah Nabi SAW selama 13 tahun dan di Madinah selama 10 tahun, artinya selama 10 tahun itu Nabi SAW pernah tidak puasa dari tanggal 1 sampai 9 Zulhijjah," terang Ustadz Abdul Somad.
Kesimpulannya bagi umat Islam yang ingin puasa maupun tidak hukumnya sah-sah saja sebab bukan perintah yang diwajibkan dan terdapat ikhtilaf.
Baca juga: Buya Yahya Urai Hal yang Tak Boleh Dilakukan Suami Istri, Bisa Bikin Sakit Hati Pasangan
Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Jelaskan Keutamaan Sholat Idul Adha, Jabarkan Surah Al-Kautsar
Meski demikian amalan 10 hari di awal bulan Zulhijjah adalah amal yang disenangi Allah SWT.
Sebagaimana Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر. قالوا ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله ولم يرجع من ذالك بشيء. (رواه البخاري)
“Tidak ada hari yang amal shalih lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari yang sepuluh ini (10 awal Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya: “Apakah lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah ?” Beliau bersabda, “Iya. Lebih baik daripada jihad fii sabiilillaah, kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan harta dan jiwa raganya kemudian dia tidak pernah kembali lagi (mati syahid).” (HR. Al Bukhari)
"Lalu jika ada orang yang berpuasa di tanggal 1-9 Zulhijjah sangat baik dan mulia amalan tersebut," ucap Ustadz Abdul Somad.
Dari tanggal 1-9 Zulhijjah, Ustadz Abdul Somad menyebut tanggal 9 Zulhijjah paling afdhol namun jika bisa mengerjakan semuanya justru lebih baik lagi.
Sebab tanggal 9 Zulhijjah keutamaan puasanya luar biasa, dapat mengampunkan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Namun bagi yang tidak bisa berpuasa karena penyakit tertentu, maka hendaknya menggantinya dengan memperbanyak sholat sunnah, misalnya sholat Dhuha.
"Afdholnya jam 9 Sholat Dhuha, mudah cara mengukur Dhuha, jika di suatu daerah waktu maghrib adalah 18.30, maka 6.30 pagi sudah boleh sholat Dhuha," ungkap Ustadz Abdul Somad.
Amalan lainnya yang dapat diamalkan di awal Zulhijah selain puasa yakni sholat malam, di antaranya sholat Witir sebelum tidur.
Ustadz Abdul Somad menjabarkan sholat sunnah lainnya yang sangat bagus dikerjakan di awal bulan Zulhijah.
"Sholat Hajat, Sholat Tasbih, Sholat Sunnah mutlak, Sholat Sunnah qabliyah, Sholat Sunnah Ba'diyah, Sholat Istikharah, inilah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah sholat tersebut," papar Ustadz Abdul Somad.
Selain itu, amalan lainnya yakni memperbanyak membaca Alquran, serta berdzikir, dzikir yang paling afdhol adalah 'Lailahailallah'.
Selanjutnya tanggal 10 Zulhijjah ada amal khusus, amalan paling afdhol adalah menumpahkan darah maksudnya adalah menyembelih hewan kurban, di antaranya kambing, sapi, lembu, dan lainnya.
Niat Puasa Sunnah Bulan Zulhijjah
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Zulhijjah
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’âlâ."
2. Niat pada pada tanggal 8 Zulhijjah (hari Tarwiyyah)
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ.”
3. Niat puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT."
Simak Videonya
( Banjarmasinpost.co.id/Mariana)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik :Banjarmasin Post