Marini bergabung dengan rekan setimnya Bezzecchi dalam menentang pengambilan keputusan stewards selama sprint, dan merasa Martin seharusnya tidak berada dalam posisi untuk melakukan kontak dengannya atas apa yang terjadi di Tikungan 1.

“Saya memikirkan kasus ini masalahnya adalah tidak jelas di lain waktu tentang mengapa dan dalam kasus apa steward mengambil keputusan tentang penalti, karena menurut saya Jorge seharusnya tidak berada di sana pada saat itu [ketika dia menyentuh saya] setelah kejadian di Turn 1,” Marini memulai.

“Itu lebih berbahaya daripada apa yang terjadi dengan saya. Bagi saya itu adalah nasib buruk karena dengan kakinya dia menyentuh stang saya dan saya terjatuh.

“Yang pasti dia tidak ingin saya jatuh. Saya hanya mencoba membuat garis yang lebih lebar dan menghindari kontak apa pun, dan baginya itu sama saja menurut saya karena kami tidak pernah ingin saling menabrak.

“Jadi, anehnya apa yang terjadi setelah Turn 1 steward tidak mengambil keputusan apapun, sementara dengan Fabio mereka mengambil keputusan dengan sangat cepat untuk memberinya penalti long lap.

“Saya pikir apa yang terjadi di Tikungan 1 membutuhkan penalti, dan insiden saya tidak akan terjadi.

“Jorge pada saat itu melakukan kesalahan dalam pengereman di Tikungan 1, karena juga bagi saya setiap kali pengereman di Tikungan 1 balapan sangat sulit bagi semua orang.

“Jadi, penting pada saat itu untuk menghindari kecelakaan pada saat itu.

“Jadi, pada saat hal seperti ini terjadi, para steward harus siap untuk menganalisis situasi dengan cara terbaik agar balapan berjalan adil untuk semua orang dan berlanjut dengan cara terbaik.”

Di bawah aturan saat ini, pengendara dimaksudkan untuk dihukum untuk setiap gerakan yang dianggap telah menciptakan situasi berbahaya bagi pesaing - seperti yang dinyatakan pada bulan Maret selama kejatuhan dari kekacauan Marc Marquez / Martin / Oliveira Portugal.

Tapi Marini merasa para steward telah mengendurkan cara mereka memberikan penalti, tetapi mempertahankan ketidakkonsistenan, mencatat bagaimana Martin lolos dari hukuman karena tabrakan sprint mereka sementara Quartararo terkena penalti untuk insiden serupa dengan Lorenzo Savadori .

“Masalahnya adalah konsistensi hukuman, karena setiap kali mereka mengubah pendapat, mereka mengubah cara menerapkan aturan,” tambahnya.

“Jadi, tidak jelas. Alangkah baiknya jika kita bisa mencoba mencari solusi. Saya pikir di awal musim kami berada dalam situasi di mana peraturannya sangat ketat, ada banyak penalti, meski tidak ada crash, sementara di beberapa momen mereka berubah dan mulai lebih bebas.

“Jadi, mendorong pebalap lain keluar lintasan bukanlah penalti, seperti yang terjadi di Silverstone dengan beberapa pebalap.

“Tapi sampai sekarang ada kontak dan beberapa tabrakan, setiap kali ada penalti. Tapi hari ini, tidak. Itu tidak jelas. Mereka memberi Fabio penalti lap panjang, jadi mengapa Fabio ya dan tidak di kesempatan lain?”