Fakultas Kedokteran ULM

Program Ners Fakultas Kedokteran ULM Kembangkan Inovasi  BUAT MAS AJA, Ini Tujuannya

Editor: Irfani Rahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat melakukan pengembangan program inovasi yaitu BUAT MAS AJA (Butterfly Hug untuk Atasi Cemas pada Remaja) dan CERES (Cegah Stress) dalam rangka Implementasi Stase KKLB JIWA di Pondok Pesantren Hidayatul Muta’alimin di Desa Awang Bangkal Barat.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Saat ini kita semua hidup di tengah dunia yang rentan menimbulkan stres. Seperti halnya orang dewasa, anak-anak pun mengalami hal yang sama. 

Ada begitu banyak perubahan besar yang sedang terjadi di dunia, tetapi ada banyak pula hal-hal sehari-hari yang bisa menyebabkan stres pada anak. Contohnya, situasi negatif di rumah, kekerasan di sekolah, ataupun ujian.

Situasi positif pun, seperti pindah rumah atau harus berkenalan dengan teman baru, seringkali bisa menyebabkan stres.

Tidak hanya menyangkut kesehatan jasmani saja, para siswa siswi juga harus sehat jiwanya. Kesehatan jiwa merupakan hal yang sangat penting diperhatikan.

Untuk itulah upaya peningkatan kesehatan jiwa Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat melakukan pengembangan program inovasi yaitu BUAT MAS AJA (Butterfly Hug untuk Atasi Cemas pada Remaja) dan CERES (Cegah Stress) dalam rangka Implementasi Stase KKLB JIWA di Pondok Pesantren Hidayatul Muta’alimin di Desa Awang Bangkal Barat.

Program inovasi ini berupa Pendidikan kesehatan dilakukan pada Kamis, 16 November 2023 yang diikuti sebanyak 108 siswa siswi.

Para mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat melakukan pengembangan program inovasi yaitu BUAT MAS AJA

Remaja saat ini rentan menghadapi masalah kesehatan mental ringan hingga serius. Meskipun bisa diatasi dengan teknologi digital, tetap menimbulkan masalah sosial emosional.

Kondisi tersebut kian memperparah dunia pendidikan di Indonesia yang selama ini mengagung-agungkan pencapaian akademik. Pendidikan dianggap berhasil jika semua siswa lulus dengan nilai baik.

Bahkan, ada yang tidak peduli meraihnya dengan cara-cara curang sekalipun. Banyak anak yang sebenarnya merasa lelah dengan sistem pendidikan yang tidak mengutamakan pembangunan relasi dan kesadaran diri secara bermakna dan menyenangkan.

Namun, mereka tidak berdaya. Remaja sangat rentan mengalami kecemasan dan stress, para siswa siswi mengatakan biasanya merasakan cemas dikarenakan ujian sekolah dan banyaknya tugas sekolah sehingga dapat mengakibatkan stress.

Kecemasan merupakan gangguan alam perasaan yang ditandai dengan perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan. Kecemasan dapat dikurangi dengan menggunakan beberapa teknik non farmakologi dengan upaya penanganan self-healing.

Ada beberapa teknik Terapi self-healing yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan seseorang. Salah satunya relaksasi dengan pelukan kupu-kupu atau yang sering dikenal Butterfly Hug. Butterfly Hug merupakan teknik yang bisa dilakukan seseorang untuk menghargai diri dan berterima kasih kepada diri kita sendiri karena telah mampu melewati berbagai hal yang dalam kehidupan.

Stres sering dialami oleh remaja karena mengingat dengan usia remaja merupakan masa aktif bengan berbagai kegiatan di sekolah, namun stress tersebut dapat dikurangi dengan melakukan kegiatan teknik relaksasi nafas dalam. Kegiatan relaksasi nafas dengan menarik nafas dalam-dalam, bernafas perlahan, dan hembuskan secara perlahan berfungsi untuk mengendurkan otot wajah dan dapat membantu merilekskan tubuh.

Para mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat berfoto bersama usai melakukan pengembangan program inovasi yaitu BUAT MAS AJA

Stres dan kecemasan yang dirasakan remaja terkadang bisa berlebihan. oleh karena itu perlunya cara untuk mengatasi hal tersebut sedini mungkin. Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat mengajarkan cara mengatasi kecemasan pada remaja yaitu dengan metode butterfly hug.

Siswa siswi Pondok Pesantren Hidayatul Muta’alimin sangat antusias mempraktikkan butterfly hug untuk mengatasi cemas dan mengatakan akan melakukannya ketika merasa cemas. Selain itu,

Mahasiswa Program Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat juga mengajarkan teknik relaksasi napas dalam untuk mengatasi stress. Siswa siswi mempraktikkannya secara bersama-sama. Diharapkan teknik butterfly hug dan relaksasi napas dalam yang sudah diajarkan dapat diaplikasian para siswa di rumah masing-masing. (AOL)

Berita Terkini