Ustadz Khalid Basalamah menambahkan pahalanya bagai puasa selama setahun.
"Ulama merincikan kenapa puasa Ayyamul Bidh pahalanya setahun, hitung-hitungannya ada hadist Nabi SAW yang berbunyi setiap amal shaleh dilipatgandakan 10 kali lipat," papar Ustadz Khalid Basalamah.
Jadi apabila umat muslim puasa tiga hari setiap bulan, maka hari pertama dihitung sebesar 10 hari. Karena itu jika puasa tiga hari hitungannya sama seperti puasa 30 hari.
Apabila berpuasa tiga hari selama 11 bulan selain bulan Ramadhan, dari mulai Muharram sampai Zulhijjah, maka seperti puasa setahun.
Pendapat lainnya, setiap puasa tiga hari setiap bulannya seperti puasa setahun.
"Ada sebagian ulama menambahkan, khusus di bulan Zulhijjah yang ada musim haji. Tanggal 13 kena Hari Tasyrik, maka ulama menganjurkan di bulan Zulhijjah dipindah 14, 15, dan 16," urai Ustadz Khalid Basalamah.
Hal tersebut sebab mulai 10 Zulhijjah atau Hari Raya Idul Adha hingga hari-hari taysrik 11, 12, dan 13 Zulihijjah adalah hari makan-makan bagi umat Islam. Dimana hari-hari menikmati daging kurban dan dilarang berpuasa.
Ibnu Utsaimin ra mengatakan puasa Ayyamul Bidh paling afdhol tanggal 13, 14, dan 15. Namun bisa diganti hari lain misalnya 1, 2, dan 3, atau 7, 8, dan 9, atau 20, 21, dan 22, intinya tiga hari.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
Niat cukup dalam hati, bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat Puasa Ayyamul Bidh:
َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA
Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”
(Banjarmasinpost.co.id)