Berita Banjarmasin

Pernah Sepanggung Anji,  Guru Pendamping Khusus di Banjarmasin Ini Ungkap Ketertarikannya Jadi JBI

Sosok Misli sempat menjadi perbincangan di dunia maya, karena aksinya yang tampil sebagai Juru Bahasa Isyarat (JBI) saat Anji tampil di Banjarbaru

|
Penulis: Frans Rumbon | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Dok
Misli menceritakan pengalamannya menjadi Juru Bahasa Isyarat (JBI) saat mantan vokalis Drive yakni Anji manggung di Banjarbaru pada program Young Chat Banjarmasin Post, Rabu (19/2/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Sosok Misli beberapa bulan yang lalu sempat menjadi perbincangan di dunia maya, karena aksinya yang tampil sebagai Juru Bahasa Isyarat (JBI) saat mantan vokalis Drive yakni Anji tampil dalam sebuah panggung konser di Banjarbaru.

Saat itu Anji membawakan sebuah lagu berjudul Kamulah Orangnya, dan Misli pun tampil di dekat Anji sambil mengartikan lirik lagu menggunakan sebuah bahasa isyarat.

Dan Misli pun cukup fasih menggunakan bahasa isyarat tersebut, sambil menyesuaikan dengan lirik lagu yang dibawakan oleh Anji.

Dalam perbincangan program Young Chat Banjarmasin Post, Rabu (19/2/2025), Misli pun menceritakan awal mula dirinya terjun menjadi seorang JBI.

Baca juga: Menikmati Kopi Bikinan Teman Tuli Banjarbaru, Sekitar Kios Jadi Tempat Belajar Bahasa Isyarat

Baca juga: Juru Bahasa Isyarat Asal Banjarmasin Temani Anji di Panggung Saat Konser, Sang Vokalis Tuliskan Ini

Guru Pendamping Khusus di SDN Kebun Bunga 6 Banjarmasin ini menerangkan dirinya memang memiliki latar belakang berkuliah di Prodi Pendidikan Khusus Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada 2017.

Saat itu dibeberkannya rekan satu angkatannya di antaranya adalah mahasiswa difabel, dan beberapa di antaranya adalah difabel tuli.

Misli pun menyadari bahwa kendala yang dihadapi oleh rekan-rekannya khususnya difabel tuli adalah terkait dengan komunikasi.

Kebetulan saat itu Misli pun juga aktif sebagai relawan di berbagai organisasi, kemudian dia pun mulai belajar bahasa isyarat.

"Teman-teman difabel tuli kesulitan berkomunikasi dan menginterpretasikan kosakata. Dari situlah saya tertarik belajar hingga sekarang," katanya.

Menariknya diakui oleh Misli, dirinya pun mempelajari bahasa isyarat tersebut di antaranya dengan seringnya melakukan interaksi kepada teman-teman difabel tuli.

Namun tidak hanya sekadar belajar, Misli pun memberikan timbal balik yakni dengan mengajari teman difabel tuli untuk menggunakan kosa kata bahasa Indonesia.

"Jadi ada feedback. Saya diajarkan bahasa isyarat, dan teman-teman difabel tuli kami ajarkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar," terangnya.

Pembelajaran bahasa isyarat pun diakui oleh Misli biasa dilakukannya dengan cara offline atau langsung, dan juga menggunakan video call.

Baca juga: Pelatihan Bahasa Isyarat Tingkatkan Kompetensi Petugas Layanan Perpustakaan

Ditambahkan juga oleh Misli, dirinya pun menjadi JBI tentunya dengan niat utama membantu memudahkan difabel tuli di Banua untuk menyuarakan hak-haknya.

"Teman tuli perlu sekali orang umum yang bisa bahasa isyarat untuk membantu berkomunikasi antara teman tuli dan teman dengar. Dan mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi dan menyuarakan haknya," pungkasnya.

Berikut tayangan perbincangan Program acara Young Chat Banjarmasinpost bersama Misli :

(Banjarmasinpost.co.id/Frans Rumbon)
 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Medium

Large

Larger

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved