BANJARMASINPOST.CO.ID - Nama Institut Agama Islam (IAI) Darul Ulum Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Provinsi Kalimantan Selatan, menasional. Salah satunya berkat Ahmad Zaini.
Pada Pemilihan Putera Puteri Kampus Indonesia 2025, yang diselenggarakan di Jakarta pada 14-16 Februari, mahasiswa IAI Darul Ulum ini meraih gelar Putera Kampus Indonesia Advokasi 2025.
Dia mengungguli 37 finalis dari 26 perguruan tinggi negeri dan swasta di seluruh Indonesia.
Jalan menuju kemenangan ini tidak mudah bagi Zaini. Sebagai mahasiswa dari daerah, ia harus berjuang lebih keras.
Sejak dinobatkan sebagai Putera Kampus Kalimantan Selatan 2025, Zaini terus mempersiapkan diri dengan berbagai pelatihan, pembekalan serta memperdalam visi misi.
“Dalam prosesnya, saya juga menghadapi tantangan dalam mencari dukungan, baik finansial maupun moral,” ujarnya. Namun, dengan tekad yang kuat, ia berhasil mendapatkannya dari berbagai pihak hingga bisa berangkat ke Jakarta.
Selama ajang berlangsung, Zaini harus melalui berbagai tahapan kompetisi, mulai dari penilaian diri, visi misi, presentasi program, sesi wawancara, hingga unjuk bakat dan intelektualitas.
Ia bersaing dengan para mahasiswa terbaik dari berbagai daerah yang memiliki latar belakang dan pendidikan yang luar biasa.
Namun, dengan pengalaman dan komitmen yang ia bawa, Zaini berhasil menunjukkan potensi terbaiknya hingga akhirnya dinobatkan sebagai Putera Kampus Indonesia Advokasi 2025.
Setelah meraih gelar ini, Zaini tidak ingin berhenti. Ia berkomitmen untuk memberikan dampak lebih luas, baik bagi kampusnya maupun lingkungan sekitar.
“Saya ingin kembali ke kampus dan berbagi pengalaman serta ilmu yang saya dapatkan selama kompetisi ini. Saya juga ingin mendorong mahasiswa lain agar lebih percaya diri untuk berkompetisi di tingkat nasional dan membawa nama kampus lebih dikenal di luar daerah,” ujar Zaini.
Di lingkungan sekitar, Zaini ingin terus melanjutkan advokasi yang ia bawakan yaitu “HayuGerak”, sebuah platform yang berfokus pada bidang edukasi, sosial dan aksi (ESA).
Dengan semangat kolaborasi pentahelix—melibatkan pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas dan media.
“Dengan program kerja yang saya jalankan akan memberikan manfaat yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat,” yakin Zaini.