Berita HSU

Bakal Dijadikan Pusat Kuliner, Rest Area Putri Junjung Buih di HSU akan Dibenahi

Penulis: Reni Kurnia Wati
Editor: Edi Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

REST AREA- Rest area junjung buih  di Desa Muara Tapus Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) (Arsip 2025).

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Rest Area Putri Junjung Buih di Desa Muara Tapus Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) bakal dihidupkan kembali. 

Hal ini disampaikan Bupati HSU Sahrujani saat mengunjungi rest area yang terletak di A Yani tersebut. 

Diketahui saat ini bangunan utama di rest area memang sudah cukup lama tidak dimanfaatkan, bangunan dengan gaya etnik menggunakan material kayu dan bambu serta atap dari daun rumbia ini tampak terbengkalai. 

Bangunan tampak menarik karena berdiri diatas kolam yang bisa digunakan untuk memelihara ikan, serta terhubung ke gazebo kecil yag berada di sekitar bangunan utama. 

Baca juga: Kecelakaan di Jalan A Yani Angsana Desa Banjarsari Tanahbumbu, Pengendara Sepeda Motor Meninggal 

Baca juga: Proyek Perbaikan Jalan Desa Patikalain-Papagaran Mangkrak, Warga Mengadu ke DPRD HST

Di awal kepemimpinannya Bupati HSU Sahrujani memiliki keinginan untuk menghidupkan kembali rest area menjadi pusat kuliner. 

Sebelumnya Pemerintah Daerah sempat menggandeng pihak ketiga untuk memanfaatkan area tersebut. 

Dari Disperindag HSU juga melakukan pembinaan kepada pedagang untuk bisa menggunakan bangunan lapak untuk pedagang lain, toko rolling door juga terdapat di area tersebut. 

Sekda HSU Adi Lesmana mengatakan dalam kunjungan ke rest area, Bupati HSU Sahrujani menyampaikan perlu ada langkah yang tepat untuk menghidupkan rest area sekaligus memiliki daya tarik masyarakat untuk datang. 

Sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat, rencananya akan digunakan sebagai pusat kuliner. 

“Apakah akan menggandeng pihak ketiga atau dikelola mandiri oleh pemerintah masih akan kembali dirapatkan,” ujarnya. 

Terpisah, Ahmad warga sekitar mengatakan saat ini masih cukup banyak supir angkutan yang berparkir di rest area karena memiliki halaman yang luas. Terdapat fasilitas mushola serta kamar mandi yang biasanya digunakan para supir untuk istirahat. 

Meskipun saat ini dari Dinas Perhubungan melarang untuk angkutan bermuatan puluhan ton berparkir di area dalam, karena khawatir jalan di sekitar rest area menjadi amblas. 

“Masih ada warung yang buka, biasanya para supir makan dan minum di warung tersebut,” ungkapnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati).

 

Berita Terkini