Warga yang mendengar teriakan Selfi pun langsung melakukan pertolongan.
Beruntung, anaknya yang masih berusia tiga dan lima tahun selamat dalam peristiwa yang terjadi dalam sekejap ini.
Terpisah, Koordinator Tim Reaksi Cepat (CRT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Karyadi menuturkan, angin puting beliung terjadi sekira pukul 00.45 WITA.
"Angin kencang datang bersamaan dengan hujan deras yang berlangsung sejak tengah malam."
"Beberapa rumah warga rusak berat akibat terpaan angin," jelasnya.
Kepada Tribun-Timur.com, pihak mencatat terhadap tujuh kepala keluarga (KK) yang terdampak dalam kejadian ini.
Beruntung, tak ada korban jiwa pada Minggu dini hari kemarin.
Saat ini pihak BPBD Luwu berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk penanganan.
Asesmen kerugian juga masih berlangsung untuk mengetahui taksiran kerusakan secara keseluruhan.
"Kami masih mendata kondisi di lapangan. BPBD juga telah menurunkan tim untuk memantau dan mendukung kebutuhan darurat warga yang terdampak," tambah Karyadi.
Sementara itu, Camat Bua, Satti Abd Latief menuturkan, kejadian ini berdampak pada tujuh KK dengan jumlah 45 jiwa.
"Ini yang terkena angin puting beliung ada tujuh rumah. Sebanyak enam rumah rusak parah dan satu rumah rusak ringan," ujar Satti kepada Tribun-Timur.com.
Terkait rumah warga yang rusak parah, pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk membahas pembangunan ulang.
"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), BPBD, dan Dinas Sosial. Dari Dinas Perkim, besok akan ada pertemuan untuk membahas pembangunan kembali rumah warga yang rusak," jelasnya.
Kini, warga terdampak berada di tempat pengungsian.