BANJARMASINPOST.CO.ID - Beredar viral di media sosial, Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar tercampur ke tangki penampungan Pertalite dilaporkan terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 34.116.12 Kembangan, Jakarta Barat, Senin (4/7/2025).
Insiden bercampurnya dua jenis BBM ini dipicu kesalahan pengawas saat pembongkaran BBM dari mobil tangki.
SPBU sempat melakukan penjualan kepada konsumen.
Dampaknya motor konsumen yang seharusnya tidak diisi solar menjadi mogok.
Keluh kesah warga soal kendaraannya bermasalah usai isi di SPBU Kembangan, viral di media sosial.
Kronologi Kejadian
Baca juga: Contoh Lomba 17 Agustus 2025 untuk Ibu-ibu Sambut HUT Ke-80 RI, Ada Lomba Masak hingga Fashion Show
Baca juga: Kata-kata Bijak Selamat HUT Ke-80 RI Versi Bahasa Inggris, Bisa Dibagikan di Momen Kemerdekaan
Manager SPBU 34.116.12 Kembangan, Ramses Sitorus, membenarkan bercampurnya solar ke tangki pertalite.
Semua bermula saat bongkar muat tangki BBM, pada Senin (4/7/2025) kemarin.
Petugas awalnya ingin mengisi tangki solar dengan 8.000 kiloliter (KL) dari solar.
Namun pipa malah dipasang di tangki penampungan pertalite yang ketika itu masih berisi 20 kiloliter.
Akibatnya, dua jenis BBM tersebut tercampur.
Ramses menyebut, insiden ini murni kesalahan dari pengawas SPBU saat bongkar muat tangki BBM.
"Mobil tangkinya berisi Biosolar. Pengawasnya salah memasang pipa selang."
"BBM Biosolar masuk ke Pertalite, harusnya BBM Biosolar masuk ke tangki Pertalite samping," ujarnya, dikutip dari Wartakotalive.com, Selasa (5/8/2025).
Ramses menambahkan, pihak SPBU sempat melayani 15 motor dengan pengisian BBM soal tercampur pertalite.