Dan meskipun beberapa orang mungkin menganggapnya berlebihan, kami rasa mereka bisa menjadi rekan setim yang sempurna.
Alasan pertama bermula dari hasil buruk mereka musim lalu, karena pemain penyerang selalu dinilai berdasarkan kemampuan mencetak gol atau menciptakan peluang.
Atas usahanya, bintang RB Leipzig itu mencetak 11 gol dan memberikan delapan assist dalam 33 penampilan, dengan total 2763 menit, yang berarti rata-rata keterlibatan gol setiap 1,73 pertandingan, atau setiap 145,42 menit.
Statistik Garnacho vs Simons (2024/25)
Sumber: Transfermarkt
Statistik Garnacho Simons
- Penampilan 58 33
- Menit Bermain 3.568’ 2.763’
- Gol 11 11
- Assist 10 8
- Keterlibatan Gol/Match 0,36 0,57
- Menit per Keterlibatan Gol 169,90’ 145,42’
Kemudian, dalam 58 penampilannya di musim lalu, dengan total 3568 menit, "bintang" kelahiran Madrid tersebut, sebagaimana dijuluki oleh jurnalis Liam Canning, mencetak 11 gol.
Dan memberikan sepuluh assist, yang berarti rata-rata keterlibatan satu gol setiap 2,76 pertandingan, atau setiap 169,90 menit, yang sangat mengesankan mengingat ia bermain di tim Manchester United yang secara historis buruk.
Angka-angka ini bukan saja menunjukkan bahwa kedua pemain akan mampu memberikan kontribusi berarti bagi The Blues musim depan.
Tetapi juga memperjelas bahwa mereka berdua sama-sama pandai mencetak gol dan menciptakan peluang.
Dengan kata lain, saat bermain bersama, para pemain bertahan lawan tidak akan yakin siapa di antara mereka yang akan menjadi kreator dan siapa yang akan menjadi finisher, dan momen-momen keraguan kecil itu dapat memberi mereka ruang untuk berkembang.
Selain itu, kedua pemain muda ini merasa nyaman bermain sebagai gelandang serang atau gelandang sayap.
Hal ini akan memungkinkan mereka bermain lebih banyak pertandingan bersama, bertukar posisi dengan relatif mudah di lapangan, dan yang terpenting, saling menutupi ketika salah satu perlu diistirahatkan.
Pada akhirnya, jika sendiri-sendiri, Simons dan Garnacho akan menjadi rekrutan yang bagus, tetapi jika bersama-sama, mereka bisa menjadi pemain yang tak tertandingi di Chelsea.
Baca juga: Fabrizio Romano: Isak Liverpool, Eze Arsenal, 12 Saga Transfer Besar, Termasuk Man Utd dan Chelsea
Rencana Chelsea untuk Xavi Simons terungkap seiring dengan meningkatnya potensi transfer bintang Man United
Chelsea dilaporkan telah memutuskan untuk tidak mengajukan tawaran untuk gelandang RB Leipzig Xavi Simons karena The Blues telah dikaitkan dengan kepindahan Alejandro Garnacho .