Hasilnya langsung tersaji pada menit ke-61.
Berawal dari skema serangan balik cepat, Persija sukses menggandakan keunggulan melalui tembakan keras Emaxwell Souza.
Macan Kemayoran unggul dua gol dari Laskar Sambernyawa di Stadion Manahan.
Empat menit kemudian, anak asuh Mauricio Souza kembali menjebol gawang melalui sontekan Emaxwell Souza.
Sayang, asisten wasit 1 yang telah berkoordinasi dengan wasit di Video Assistant Referee (VAR) menganulir gol tersebut karena sudah terjebak posisi offside.
Persis Solo langsung meningkatkan intensitas serangan usai unggul dua gol.
Peluang pertama didapatkan oleh sepakan kaki kiri Althaf Indie yang baru masuk, sayang masih terlalu mudah dimentahkan oleh Carlos Eduardo.
Namun, Macan Kemayoran berhasil keluar dari tekanan dan tetap mendominasi jalannya laga.
Tiga peluang berbahaya tercipta dari trio Emaxwell Souza, Allano Brendon, dan Witan Sulaeman, sayang semuanya masih bisa dimentahkan oleh Muhammad Riyandi.
Tim tuan rumah akhirnya mendapatkan gol yang memperkecil ketertinggalan melalui sepakan Althaf Indie memanfaatkan umpan dari Gervane Kastaneer lima menit jelang waktu normal berakhir.
Sayang, wasit menganulir gol tersebut usai berkonsultasi dengan VAR. Wasit menilai Gervane Kastaneer sudah terjebak posisi offside terlebih dahulu sebelum memberi umpan ke Althaf Indie.
Tuan rumah semakin menderita usai Persija memperbesar keunggulan melalui sontekan pemain pengganti, Eksel Runtukahu di injury time.
Inilah gol kedua mantan pemain Barito Putera tersebut untuk Persija Jakarta. Satu gol lainnya dicetak saat uji coba beberapa waktu lalu.
Sementara gol melawan Persis merupakan gol pertamanya untuk Persija di Super League.
Wasit Asep Yandis mengeluarkan kartu merah kepada Allano Brendon usai bertengkar dengan Cleylton Santos.