"(Mail ngomong) 'Ya sumpel lah dok mulutnya (Nikita Mirzani pakai uang'. Ismail meminta nominal uang senilai Rp 5 miliar sebagai uang untuk menyumpal Nikita Mirzani," lanjut Reza Gladys.
Karena rasa takut dan khawatir akan reputasinya yang telah dibangun belasan tahun, Reza mengaku mencoba bernegosiasi.
"Saya menjawab, 'kalau 4M gimana Mail?' Karena saat itu saya takut kredibilitas saya sebagai dokter dihancurkan, padahal telah dibangun belasan tahun," sambungnya.
Hilang Sinyal Lagi
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan kembali menggelar sidang kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) atas terdakwa Nikita Mirzani, Kamis (21/8/2025).
Sidang lanjutan Nikita Mirzani kali ini kembali digelar dengan pengamanan ketat.
Pantauan wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah, di bagian luar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pihak kepolisian Polda Metro Jaya sudah mulai melakukan penjagaan.
Awak media pun dipilih untuk bisa memasuki Pengadilan Negeri Jakarta Selatan setelah pintu utama di buka.
Mereka yang memiliki kartu pengenal dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diperbolehkan masuk, selebihnya harus menunggu di luar.
Begitupun di dalam ruang sidang, awak media dan tamu yang hadir diwajibkan hanya yang menggunakan tanda pengenal.
Sinyal telekomunikasi kemudian sudah hilang jelang sidang Nikita Mirzani.
Nikita Mirzani terlihat hadir sekitar pukul 09.45 WIB dikawal oleh pihak kejaksaan memasuki zona integritas. Ia menggunakan kacamata hitam dan rompi tahanan, tangannya diborgol sambil memegang map cokelat.
"Siap dong," ujar Nikita jelang sidang.
Ketika ditanya kejadian hilangnya sinyal di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nikita Mirzani tidak banyak tahu mengenai hal itu.
"Iya enggak tahu tanya aja sama Pengadilan Negeri soal hilang sinyal," ucap Nikita.
Namun kasusnya dinilai sudah menyita atensi publik.