Nasional

Sudah Guyur Rp 200 Triliun ke Himbara, Menkeu Purbaya soal Potensi Tambah Anggaran: Lihat Serapannya

Menkeu Purbaya mengatakan, pemerintah akan melihat pelaksanaan serapan dan alokasi dari pemberian anggaran Rp 200 triliun

Editor: Rahmadhani
KOMPAS.com/ISNA RIFKA SRI RAHAYU
LIHAT SERAPAN - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025). Purbaya mengatakan, pemerintah akan melihat pelaksanaan serapan dan alokasi dari pemberian anggaran Rp 200 triliun untuk lima perbankan itu sebelum melakukan penambahan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan menyalurkan dana pemerintah yang ada di rekening Bank Indonesia (BI) sebesar Rp 200 triliun ke enam bank milik negara (Himpunan Bank Milik Negara/Himbara).

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pemerintah akan melihat pelaksanaan serapan dan alokasi dari pemberian anggaran Rp 200 triliun untuk lima perbankan itu sebelum melakukan penambahan.

Hal itu disampaikan Purbaya saat ditanya soal kemungkinan adanya tambahan anggaran dari total Rp 200 triliun yang sudah disalurkan.

Sebab, menurut Purbaya, perbankan sebelumnya sempat menyampaikan hanya sanggup menyerap anggaran Rp 7 triliun saja dari alokasi pemerintah.

"Sekarang aja udah pusing lu minta tambah. Lu ngomong ke dirut (direktur utama) bank deh. Dia udah pusing. 'Aduh dikasih duit banyak nih'," ujar Purbaya dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, yang disiarkan langsung, Senin (15/9/2025).

"Tahu enggak anda? Pada waktu saya menyalurkan Rp 200 triliun, banknya bilang apa? 'Saya hanya sanggup menyerap Rp 7 triliun'. Saya bilang, 'enak aja. Kasih ke sana semua. Biar mereka mikir'," ungkap mantan bos Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

Baca juga: Kasus Mafia Tanah di Tanahlaut, Tersangka Ungkap Cara Membeli Lahan dari Warga

Baca juga: Harga Emas Antam Hari ini Turun Tipis, Investor Masih Menunggu Momen

Sehingga, ia mendorong perbankan yang sudah menerima alokasi anggaran pemerintah untuk berusaha melakukan penyerapan dan penyaluran semaksimal mungkin.

Purbaya bilang, jika diperlukan arahan dari pemerintah, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memberikan petunjuk.

"Kalau banknya agak bingung, nanti ada guidance di mana mereka bisa memanfaatkan uang itu untuk membantu program-program unggulan pemerintah. Jadi win-win solution. Jadi kalau mereka bisa pakai salurin, ya salurin," tuturnya.

Dalam pemaparannya pada Senin, Menkeu Purbaya juga menjelaskan soal perkembangan penyaluran dana pemerintah sebesar total Rp 200 triliun yang diberikan kepada lima bank anggota bank himpunan perbankan negara (Himbara).

Ia memastikan saat ini seluruh anggaran sudah diterima oleh lima bank.

Purbaya menduga, para direktur utama (dirut) bank yang mendapat dana tersebut sedang pusing untuk menyalurkan anggaran yang ada. "Jadi Rp 200 triliun hari Jumat (12/9/2025) sudah masuk ke perbankan. Uangnya sudah nongkrong di sana. Sekarang saya duga para Dirut bank pusing, mau nyalurin ke mana?," seloroh Purbaya.

"Tapi saya pikir dengan cara itu, paling enggak kalau mereka belum bisa nyalurin, karena mereka punya uang lebih. Dia tidak akan perang bunga lagi," lanjutnya.

Menurut Purbaya, dengan uang yang disalurkan akan membantu penurunan bunga pinjaman bank dan menurunkan bunga deposit.

Sehingga bisa mendorong adanya transaksi maupun peminjaman di perbankan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved