Ekonomi dan Bisnis

Penerbangan Perdana Rute Banjarmasin-Kuala Lumpur, 180 Warga Kalsel Terbang ke Malaysia

Penerbangan internasional perdana Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, dengan rute Banjarmasin-Kuala Lumpur, resmi dimulai pada Senin (20/10).

|
Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Aya Sugianto
WATER SALUTE - Pesawat AirAsia mendapat sambutan water salute atau semprotan air dari mobil pemadam setibanya di Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, Senin (20/10) pagi. Selanjutnya pesawat kembali ke Kuala Lumpur membawa 180 penumpang. Ini merupakan penerbangan internasional perdana Bandara Syamsudin Noor. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU  - Penerbangan internasional perdana Bandara Syamsudin Noor, Banjarbaru, dengan rute Banjarmasin-Kuala Lumpur, resmi dimulai pada Senin (20/10).

Pesawat maskapai AirAsia tinggal landas menuju Bandara Kuala Lumpur pukul 10.15 Wita membawa 180 penumpang. Mereka dijadwalkan tiba pukul 13.05 waktu Malaysia.

Pesawat sebelumnya membawa 79 penumpang dari negeri jiran tersebut dan mendarat di Bandara Syamsudin Noor pukul 09.30 Wita.

Semburan air dari dua mobil pemadam kebakaran menyambut kedatangan pesawat.

Penumpang yang turun disambut dengan tarian Japin Sigam, tarian penyambutan khas Banjar dari Kabupaten Kotabaru.

Director Global Policy & Government Relation AirAsia Malaysia Zamani Rafique mengatakan penerbangan perdana Banjarmasin-Kuala Lumpur mendapat animo yang baik.

“Saya amat bangga dapat melaporkan flight-nya penuh,” katanya.

Setibanya di Kuala Lumpur, menurut Zamani, penumpang dari Kalsel disambut tim AirAsia.

Zamani berujar, penerbangan perdana ini menjalin hubungan antara dua bangsa dan membuka peluang kerja sama pariwisata, perdagangan, hubungan budaya.

Wisatawan dari Kalsel juga dapat menikmati perjalanan lanjutan dari Malaysia dengan lebih mudah dan harga terjangkau.

“Bukan hanya ke Malaysia, tetapi ke seluruh destinasi termasuk Jeddah, Madinah, Toshkent dan tidak lama lagi Istambul. Ke Jeddah dan Madinah melalui Kuala Lumpur kini semakin mudah,” ujarnya.

Sedang General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Syamsudin Noor, Stephanus Milyas, menyebut pembukaan rute Banjarmasin-Kuala Lumpur menjadi sejarah penerbangan bagi Kalsel.

“Secara langsung menghubungkan Banua dengan dunia,” ujarnya. Rute ini ada empat kali seminggu yaitu pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu.

Salah satu penumpang perdana, Yohanes, mengaku gembira bisa turut dalam penerbangan ini bersama anggota keluarganya. Ia mengaku telah memesan tiket AirAsia sebulan lalu.

“Setelah dapat berita ada penerbangan rute baru ini, kami langsung cari info tiket dan beli. Kebetulan lagi low season, harga tiketnya relatif murah,” kata warga Kota Banjarmasin ini seraya berharap semakin banyak opsi penerbangan ke negara lain seperti ke Singapura.

Kehadiran penerbangan internasional di Bandara Syamsudin Noor juga disambut positif Wali Kota Banjarbaru Erna Lisa Halaby.

Dia berharap lebih banyak wisatawan luar negeri berkunjung ke Kalsel khususnya Banjarbaru.

Wali Kota menyebut akan memanfaatkan penerbangan rute internasional ini untuk memperkenalkan produk-produk UMKM yang ada di Ibu Kota Kalsel.

 “Hari ini juga kami berupaya memperkenalkan produk Banjarbaru kepada penumpang dari Kuala Lumpur,” ujarnya.

Penerbangan perdana ke Kuala Lumpur dilepas oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel M Syarifuddin mewakili Gubernur Muhidin.

“Alhamdulillah, penerbangan perdana hari ini penuh penumpang. Bahkan sudah ada sekitar 3.500 orang yang antre untuk penerbangan berikutnya,” ungkapnya.

Syarifuddin menambahkan keberadaan warga asal Kalsel di Malaysia diperkirakan mencapai dua juta orang. Ini menjadi potensi besar untuk memperkuat hubungan ekonomi dan sosial kedua daerah.

“Apalagi kita akan melaksanakan haul akbar Guru Sekumpul pada Desember mendatang, yang tahun lalu dihadiri lebih dari empat juta orang. Dengan adanya penerbangan ini, diharapkan kunjungan wisatawan, termasuk dari mancanegara, semakin meningkat,” ucapnya.

Dia pun mengatakan penerbangan langsung ini menjadi kesempatan bagi daerah untuk memperkuat daya tarik wisata. “Kita akan berbenah terhadap sektor pariwisata. Karena nilai jual kita adalah destinasi wisata,” ujarnya.

Pemprov akan memperhatikan kemudahan akses transportasi agar wisatawan dapat menjangkau berbagai destinasi di Kalsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Iwan Fitriady menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah program untuk mendukung keberlanjutan penerbangan internasional tersebut.

Dinas Pariwisata Kalsel tengah melakukan pembenahan enam destinasi prioritas. Di antaranya wisata religi Guru Sekumpul dan Datu Kalampayan di Kabupaten Banjar.

Kemudian, wisata alam dan budaya Pasar Terapung Lok Baintan di Sungai Martapura, wisata alam dan buatan bawah Jembatan Barito di Kabupaten Barito Kuala.

Lalu, wisata alam Kerbau Rawa di Kabupaten Hulu Sungai Utara, kawasan Geopark Meratus dan wisata pesisir, serta kawasan Kiram Park dan Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar. (riz/msr)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved