Ekonomi dan Bisnis

Usaha KMP di Kalsel Mulai Berdetak, Koperasi Kintapura Tanahlaut Jual Lele 250 Kg

KMP Kintapura menjalankan usaha budidaya ikan lele dengan sistem bioflog. Modalnya patungan anggota. Terkumpul Rp 20 jutaan

Editor: Hari Widodo
M LATIF untuk BPost
BUDIDAYA LELE - Inilah usaha budidaya lele yang dijalankan KMP Kintapura sejak Juni lalu. -- 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Rencana Koperasi Merah Putih (KMP) Indrasari di Desa Indrasari, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, untuk menjalankan usaha simpan pinjam belum bisa dijalankan. Hal ini karena KMP percontohan di Kalimantan Selatan ini tak memiliki modal yang cukup.

Sementara ini usaha yang dilakukan antara lain penjualan sembako. “Juga usaha transaksi keuangan melalui BRI Link serta penjualan elpiji tiga kilogram,’ tambah Wakil Ketua Bidang Anggota, Linda, Senin (20/10/2025).

Dia pun menyampaikan koperasi beranggotakan sekitar 150 orang ini bekerja sama dengan Id Food dan Bulog untuk pemenuhan stok barang seperti minyak goreng, gula, air minum dalam kemasan, gas portable serta beras premium.

“Ke depan, produk akan ditambah melalui kerja sama dengan Indomarco,” ujarnya.

Persoalannya kembali pada permodalan. Linda menyatakan belum ada bantuan modal dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti yang dijanjikan.

 “Untuk sementara modal kami ambil dari uang simpanan anggota. Jadi anggota baru bisa menyimpan, tetapi belum bisa meminjam. Untuk bisa membuka pinjaman, koperasi harus memiliki saldo minimal Rp 500 juta,” jelasnya.

Kendati terbatas modal, koperasi yang turut diresmikan secara nasional pada 21 Juli 2025  ini mulai membangun kantor serta gudang sehingga tidak menyewa lagi.

Peletakan batu pertamanya dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Banjar H Ikhwansyah dan Dandim 1006 Banjar Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya.

Berbeda dengan KMP Awang Bangkal Barat di Kecamatan Karangintan, Banjar. Ketua Koperasi Ahmad Artoni menyebut koperasinya memiliki modal kuat dari 2.500 anggota. Masing-masing menyetor Rp 1 juta. Mereka fokus pada usaha galian C.

“Anggota belum ada yang mundur. Kami sedang menyusun data anggota per RT untuk pembukaan gelombang ketiga,” kata Artoni, Senin.

Ia menambahkan koperasi berencana membuka gerai sembako, pangkalan gas bersubsidi akan segera mengajukan proposal ke dinas terkait.

KMP di Kabupaten Tanahlaut (Tala) juga mulai berdetak. Salah satunya di Desa Kintapura, Kecamatan Kintap. KMP Kintapura menjalankan usaha budidaya ikan lele dengan sistem bioflog.

Modalnya patungan anggota. “Terkumpul Rp 20 jutaan. Ini yang kami gunakan untuk memulai usaha lele,” papar Ketua KMP Kintapura Supriadi, Sabtu (18/10).

Saat awal merintis usaha tersebut, pihaknya telah memiliki calon pembeli. Pada panen perdana sekitar setengah bulan lalu dihasilkan sekitar 250 kilogram lele.

Semua diserap pembeli dengan harga Rp 18 ribu per kilogram atau total Rp 4,5 juta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved