Berita HST

Luasnya 200 Hetare, Program Cetak Sawah di HST Diharapkan Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat

Kementan RI melakukan peninjauan lapangan terhadap program Cetak Sawah Rakyat (CSR) seluas 200 hektare di Desa Perumahan

Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 
CETAK SAWAH-Sawah Rakyat (CSR) seluas 200 hektare di Desa Perumahan, Kecamatan Labuhan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Luasnya 200 Hetare, Program Cetak Sawah di HST Diharapkan Bisa Gerakkan Ekonomi Masyarakat 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) melakukan peninjauan lapangan terhadap program Cetak Sawah Rakyat (CSR) seluas 200 hektare di Desa Perumahan, Kecamatan Labuhan Amas Utara (LAU), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Senin, (01/09/2025). 

Ketua Tim Kerja (Katimker) Humas Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (Ditjen PSP) Kementan RI, Yani Rahmawati, memimpin langsung peninjauan tersebut. 

Ia menegaskan, kegiatan ini penting dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program CSR berjalan sesuai target yang ditetapkan pemerintah pusat.

“Peninjauan ke lapangan ini guna pengawasan dan untuk mengevaluasi perkembangan kondisi lahan sawah yang sedang dikembangkan,” kata Yani.

Baca juga: 300-an Mahasiswa dari Banjarbaru Bergeser ke Banjarmasin, Serempak Ikuti Demo di DPRD Kalsel

Baca juga: Tanjakan Baharu Kotabaru Belum Diaspal, Cuaca dan Faktor Tak Terduga Jadi Hambatan

Yani menambahkan, program CSR merupakan langkah strategis Kementan RI untuk memperluas lahan produktif sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

Menurutnya, Kabupaten HST dengan karakteristik lahan rawa memiliki potensi besar jika dikelola secara maksimal.

“Kami ingin melihat langsung bagaimana perkembangan cetak sawah di sini. Program ini tidak hanya membuka lahan baru, tapi juga diharapkan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu, hadir pula Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Pertanian Lahan Rawa (BRMP Rawa) Kalsel, Dr. Wahida Anisa, yang turut mendampingi tim Kementan RI. 

Ia menilai kondisi lahan di Desa Perumahan memiliki prospek baik untuk dikembangkan menjadi area persawahan produktif.

“Kami akan terus memberikan pendampingan teknis agar lahan yang dicetak benar-benar bisa dimanfaatkan petani secara optimal,” jelas Wahida.

Peninjauan lapangan tersebut ditutup dengan dialog bersama perwakilan petani setempat. (Banjarmasinpost.co.id/Stanislaus sene). 


 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved