Kuliner Haliling
UMKM KALSEL: Kuliner Haliling Sangat Disukai, Omzet Nanda Jualan di CFD Banjarbaru Ratusan Ribu
Omzet yang diraih Nanda Zuklarnain setiap kali berjualan kuliner haliling di CFD Banjarbaru mencapai ratusan ribu rupiah
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Keong sawah berwarna hitam atau yang biasa disebut masyarakat Banjar sebagai haliling, ternyata dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan.
Haliling bisa dibuat menjadi kuliner yang lezat sebagai pelengkap makan siang atau malam dengan nasi.
Peluang usaha ini dimanfaatkan Nanda Zuklarnain dan istrinya. Setiap hari Minggu, Ia berjualan kuliner haliling di Pasar CFD Banjarbaru di Jalan Mitra Praja, Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru.
Dilapak pinggir jalan itu tersedia haliling kuah, haliling pedas, tutu dan kerang.
Baca juga: UMKM KALSEL: Nikmati Sensasi Saat Menyantap Haliling, Dagingnya Dikeluarkan dengan Cara Disedot
Baca juga: UMKM Kalsel: Nikmati Cita Rasa Haliling, Kuliner Unik Ini Ada di Kota Banjarbaru
Untuk satu porsi haliling dijual seharga Rp 10 ribu. Harga yang cukup terjangkau itu membuat dagangannya sering tidak tersisa.
Dalam sehari berjualan haliling, Nanda bisa mendapatian omset mencapai Rp500 ribu hingga lebih.
“Hari biasa, jika membawa 50 porsi, sering habis terjual. Jika ia membawa 70 porsi, biasanya tersisa sekitar 10 porsi,” katanya.
Dari berjualan haliling di Pasar CFD dan di Desa Banyu Irang itulah, Nanda dapat menghidupi keluarganya dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.