Helikopter Jatuh di Mantewe Ditemukan
Cerita Letda Fendi Temukan Bangkai Helikopter yang Jatuh di Tanahbumbu, Berawal dari Teriakan
Setelah tiga hari pencarian, akhirnya helikopter BK-117 D3 ditemukan oleh tim yang ditugaskan untuk melakukan pencarian korban
Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Setelah tiga hari pencarian, akhirnya helikopter BK-117 D3 ditemukan oleh tim yang ditugaskan untuk melakukan pencarian korban sekaligus bangkai heli tersebut.
Letda CKM Fendi Setiawan selaku Dantonkes Kompi Markas Yonif Teritorial Pembangunan 828/BWM dan 22 rekanannya yang terdiri dari anggota batalyon, relawan, dan warga setempat adalah tim pertama yang menemukan puing-puing dari helikopter tersebut.
Fendi bercerita, berdasarkan perintah dari komandan, timnya bergerak dari posko KM 74 menuju titik awal lost radar, dengan menyisir punggung gunung, sehingga jarak mereka sedikit lebih jauh dari tim lain.
"Memang tujuannya juga agar semua area dapat diperiksa," bebernya.
Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Kalsel Naik Tipis, Perjalanan Wisatawan Nusantara ke Banua 1,49 Juta
Baca juga: Inflasi Tapin Terkendali, Pemkab Terus Gencarkan Gerakan Pangan Murah Hingga Desember 2025
Dalam perjalanan ini, tim yang diberi nama Matone III tersebut ditemani dengan hujan, sehingga ini menjadi salah satu kendala mereka harus menahan suhu dingin di tubuh. namun hal ini sedikit pun tidak menyurutkan semangat mereka.

Sepanjang perjalanan di punggung gunung itu hingga titik yang dituju, jalur yang mereka lewati kebanyakan menanjak dengan kemiringan yang bervariasi.
Bahkan ada yang sampai kemiringan 80 derajat, sehingga tim sempat terpeleset namun tidak sampai jatuh.
Kemudian medannya berbatu, di sini kalau tidak berhati-hati bisa jatuh, karena batunya tidak menancap dengan kuat dan mudah copot dan berbahaya untuk teman yang di belakang.
"Kesulitan kita it. karena jalannya licin sama tanjakan yang berbatu sehingga ada risiko jatuh, walaupun memang ada yang jatuh, tapi alhamdulillah tidak apa-apa," timpalnya.
Perjalanan mereka menuju titik ini, dimulai sekitar jam 06.20 Wita. Sampai di titik lost contact tersebut, sekitar jam 12.00 Wita atau sekitar waktu mau salat zuhur.
Sampai di titik tersebut, dia melaporkan posisi timnya kalau sudah sampai di titik tujuan, dan mereka diperintahkan untuk menyisir wilayah tersebut.
Di titik tersebut mereka membagi tim untuk mengecek sekitar wilayah tersebut.
Ada tim yang turun ke bawah, ada ke atas, dan kanan, kiri area tersebut dengan radius sekitar 100 meter.
"Awalnya 50 meter tidak ada, kita perluas jadi 100 meter lagi. Dan di situ membutuhkan waktu untuk pencarian karena medannya berada di lereng gunung," ujarnya.
Di sana komunikasi radio mereka sempat bermasalah, karena memang posisi mereka ada di balik gunung, Kemudian faktor cuaca sehingga radio tidak terhubung dengan komandannya yang ada di posko, Padahal mereka harus kembali melaporkan hasil pencarian mereka dan meminta petunjuk selanjutnya.

Dua Jenazah Korban Helikopter Jatuh di Tanahbumbu Belum Teridentifikasi, Tes DNA Jadi Langkah Akhir |
![]() |
---|
Tiga WNI Korban Helikopter Jatuh di Tanahbumbu Teridentifikasi, DVI Kalsel Rilis Nomor Identitas |
![]() |
---|
Diangkut Ambulans Relawan, Jenazah 3 WNA Korban Helikopter Jatuh Dibawa ke Bandara Syamsudin Noor |
![]() |
---|
Dijemput Keluarga, Jenazah WNA Korban Helikopter Jatuh di Tanahbumbu Diberangkatkan ke Negara Asal |
![]() |
---|
Penyebab Jatuhnya Helikopter di Mantawe Tanahbumbu Masih Misteri, Warga Tak Menyangka Korban 8 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.