Helikopter Jatuh di Mantewe Ditemukan

Cerita Letda Fendi Temukan Bangkai Helikopter yang Jatuh di Tanahbumbu, Berawal dari Teriakan 

Setelah tiga hari pencarian, akhirnya helikopter BK-117 D3 ditemukan oleh tim yang ditugaskan untuk melakukan pencarian korban

Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/muhamamd Fikri
TEMUKAN HELIKOPTER-Letda CKM Fendi Setiawan selaku Dantonkes Kompi Markas Yonif Teritorial Pembangunan 828/BWM. Cerita Letda Fendi Temukan Bangkai Helikopter yang Jatuh di Tanahbumbu, Berawal dari Teriakan 

Kemudian di sana mereka berdiskusi kembali, ke mana arah dan tujuan pencarian mereka selanjutnya. Memang mereka juga mendapatkan kabar bahwa di KM 80 ada ditemukan benda diduga baling-baling dari helikopter tersebut.

Lalu dia dan timnya memutuskan untuk naik lagi ke atas gunung tersebut, dan di sana dia berkoordinasi lagi dengan komandannya, melaporkan hasil pencarian mereka yang tidak menemukan tanda-tanda adanya bekas jatuhnya helikopter tersebut, seperti ranting yang patah dan pohon yang tumbang. Kemudian juga terkait, informasi di KM 80 terkait penemuan dugaan baling-baling tersebut.

Letda CKM Fendi Setiawan dengan analisis yang diperhitungkan secara logika, dengan data-data yang mereka punya, maka memutuskan untuk mengambil arah dari garis lurus dari pesawat tersebut, walaupun medan yang akan mereka hadapi sangat sulit karena curam dan belum terjamah oleh manusia.

"Memang hutannya belum terjamah dan juga licin, jadi turunnya itu juga agak susah, di sana kita buka jalan dengan mencari yang lebih aman," katanya.

Setelah turun sekitar 400 meter, dengan medan yang cukup sulit, lalu ada yang berteriak kalau ada menemukan bahwa bangkai helikopter tersebut sudah ketemu. Bagian helikopter yang pertama ketemu tersebut adalah pada bagian ekor dari helikopter tersebut, sekitar jam 14.20 Wita.

"Ada yang teriak, alhamdulillah. Akhirnya yang bagian belakang itu pada merapat, dan berkumpul di titik ekor tersebut," ujarnya.

Setelah itu, lanjutnya, mereka melakukan penyisiran di lokasi tersebut, dengan membentuk sebuah barisan satu bersaf dan bersama turun secara pelan-pelan. Setelah itu, di sana mereka menemukan korban dan bangkai tubuh bagian awak pada helikopter.

Waktu mereka melakukan penyisiran, mereka menemukan dua korban yang terpencar, dengan kondisi sudah meninggal. Sementara untuk helikopter, yang tersisa hanya bagian ekor sementara untuk badan sudah hancur karena terbakar.

"Di bagian awak helikopter tersebut, kita hanya melihat saja. Di sana ada berapa korban, kita tidak menyentuh," ujarnya.

Mereka juga mengumpulkan barang-barang milik korban, seperti tas, koper, dan sebagainya, mereka kumpulkan menjadi satu.

Setelah menemukan dan melakukan penyisiran tersebut, dia berupaya mengirimkan informasi ini ke posko dengan cara memberikan titik koordinat bangkai helikopter.

Setelah itu, melihat medan yang sebelumnya mereka tempuh, akan sangat sulit dilewati jalur tersebut, sehingga memutuskan untuk mencari jalur yang lebih nyaman untuk mengevakuasi korban nanti.

Ada lima orang yang turun beserta warga, sementara sisanya menunggu di lokasi, bertugas menjaga mayat dan sebagian menyisir kembali, untuk memastikan tidak ada mayat yang tertinggal. Fendi sendiri ikut turun, untuk memastikan bahwa medan yang akan digunakan ini bisa digunakan untuk evakuasi.

"Kita turun pun cepat-cepat, karena ditakutkan gelap di jalan, karena kalau sudah gelap agak susah untuk mencari jalur evakuasi," katanya.

Dalam perjalanan turun tersebut, mereka bertemu dengan tim lainnya, sehingga dari beberapa orang yang turun bersamanya, satu orang diminta kembali ke atas, untuk menunjukkan jalan untuk yang lain tersebut.

Dari titik terakhir jalan yang bisa ditempuh dengan menggunakan roda empat, jika naik memerlukan waktu sekitar 2 jam sampai 2 jam 30 menit.

Dia mengungkapkan, untuk jalan yang dilalui untuk evakuasi ini memang lebih miring, namun lebih gampang dilewati dibanding medan mereka naik sebelumnya. (Banjarmasinpost.co.id/muhamamd Fikri).

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved