Kampusiana

Dipandu Tim UNISM, Warga Desa Teluk Selong Sulap Tulang Ikan Haruan Jadi Cookies untuk Balita

Inovasi menyulap tulang ikan haruan menjadi cookies ini merupakan hasil kegiatan Pemberdayaan Tim Universitas Sari Mulia (UNISM)

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
Istimewa untuk Banjarmasin Post
TULANG IKAN - Tim Universitas Sari Mulia (UNISM) melakukan pengabdian di Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, menyulap tulang ikan haruan menjadi camilan cookies untuk balita,Senin (1/9/2025) semalam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tulang ikan yang selama ini terbuang dan hanya menjadi sampah, ternyata bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis.

Di Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) warga setempat bisa menyulap tulang ikan haruan, menjadi makanan ringan cookies.

Tulang ikan haruan sendiri secara umum melimpah di Kalsel, karena menjadi salah satu lauk utama di masyarakat Banjar, misal menjadi pelengkap makanan tradisional nasi kuning dsb.

Inovasi menyulap tulang ikan haruan menjadi cookies ini merupakan hasil kegiatan Pemberdayaan Kader Kesehatan melalui Inovasi Tulang Ikan Haruan yang dilaksanakan Tim Universitas Sari Mulia (UNISM) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) 2025, Senin (1/9/2025) semalam.

Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 11 kader kesehatan, Masyarakat, serta perangkat desa. 

Melalui program ini, tim pengabdian memperkenalkan inovasi pengolahan tulang ikan haruan menjadi produk bernilai gizi tinggi, yakni cookies.

Baca juga: Jaga Lingkungan, Warga Desa Guntung Ujung Manfaatkan Limbah Lahan Basah Melalui Ekonomi Sirkular

Baca juga: Pengabdian di HSU, Tim Dosen FKIP ULM Lakukan Ini Guna Tingkatkan Produksi dan Pemasaran Sasirangan

Tak hanya sebagai cemilan, cookies hasil olahan dari tulang ikan haruan ini dapat digunakan sebagai bahan tambahan makanan balita.

Ketua Tim PKM UNISM 2025, Novalia Widiya Ningrum,SST., M.Kes menjelaskan bahwa ikan haruan merupakan komoditas khas Kalimantan yang memiliki kandungan protein dan kalsium tinggi, termasuk pada bagian tulangnya.

“Selama ini tulang ikan sering dianggap limbah, padahal bisa diolah menjadi tepung tulang ikan haruan lalu dibuat menjadi Cookies yang kaya kalsium untuk mendukung pertumbuhan balita. Hasilnya adalah cemilan sehat yang kaya gizi, mudah diterima anak-anak, dan bisa dikembangkan menjadi produk pangan lokal unggulan. Inovasi ini kami kenalkan agar kader kesehatan dapat menjadi motor penggerak pemanfaatan sumber daya lokal dalam peningkatan gizi masyarakat.” ujarnya. 

lihat fotoCookies dengan bahan dasar tulang ikan haruan hasil olahan warga Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar didampingi Tim Universitas Sari Mulia (UNISM).
Cookies dengan bahan dasar tulang ikan haruan hasil olahan warga Desa Teluk Selong, Kecamatan Martapura Barat, Kabupaten Banjar didampingi Tim Universitas Sari Mulia (UNISM).

Tim pengabdian yang beranggotakan Hairiana Kusvitasari,SST.,M.Keb, Khairatun Nisa,SKM, M.kes, Noor Arimby, Salwa Auliya Shafa Marwa melaksanakan kegiatan tersebut sekaligus mendukung upaya pencegahan stunting di wilayah pedesaan.

Dalam praktiknya, para kader kesehatan dilatih membuat tepung tulang ikan haruan melalui proses perebusan, pengeringan, dan penghalusan. Hasil produk kemudian dicampurkan pada adonan Cookies. Peserta tampak antusias mencoba langsung teknik pengolahan serta mendiskusikan manfaatnya untuk kesehatan anak-anak mereka.

Pemerintah Desa Teluk Selong menyambut baik kegiatan ini dengan menyediakan fasilitas dan mendukung keterlibatan aktif masyarakat. Kepala Desa Teluk Selong, H.Mahyani, menyampaikan komitmen untuk melanjutkan program pemberdayaan kader kesehatan agar inovasi berbasis pangan lokal dapat terus berlanjut.

Melalui PKM UNISM 2025 ini, diharapkan kader kesehatan Desa Teluk Selong mampu memanfaatkan potensi lokal, khususnya ikan haruan, untuk meningkatkan status gizi balita sekaligus menurunkan angka stunting. Ke depan, tim pengabdian berencana melakukan pendampingan berkelanjutan agar inovasi tulang ikan haruan dapat dikembangkan menjadi produk unggulan desa yang bermanfaat bagi masyarakat luas dan membuka peluang usaha baru bagi masyakarat.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved