Kader Asmantoga Desa Banua Halat Kiri Berharap Setiap Rumah di Tapin Menanam Toga, Ini Alasannya

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, merupakan wakil Kabupaten Tapin dalam lomba Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asmantoga) di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan, belum lama ini. 

Terpilihnya Desa Banua Halat Kiri itu karena kader Asmantoga terus mendorong warga untuk menanam dan memanfaatkan tanaman obat keluarga (Toga).

Menurut para kader, kendala utama dalam perawatan Toga biasanya terkait lahan yang terbatas dan minimnya perawatan. 

Namun, berkat gotong royong bersama kader posyandu dan dukungan pemerintah desa, sejumlah tanaman seperti kelor, serai, lombok, bunga telang, hingga belimbing sudah tumbuh di pekarangan warga maupun kebun kelompok. 

Kebun kelompok Toga itu berada di samping Kantor Pemerintah Desa Banua Halat Kiri di Jalan Bir Ali sekaligus Kebun Posyandu PKK Desa Banua Halat Kiri.  

Baca juga: Ratusan Kasus Perceraian Terjadi di Tapin, Faktor Ekonomi dan ketidakharmonisan Jadi Alasan

Baca juga: Seluruh Korban Helikopter Jatuh di Tanahbumbu Kalsel Teridentifikasi, Pilot Dikenali Lewat DNA

Selain bermanfaat untuk kesehatan keluarga, keberadaan Kebun kelompok Toga juga dinilai membantu mengurangi biaya pengobatan. 

Daun kelor misalnya, kerap diolah menjadi sayur untuk menjaga stamina, sementara bunga telang dimanfaatkan menjadi minuman herbal. 

“Harapannya semua warga bisa ikut berpartisipasi, misalnya menanam tanaman berkhasiat tadi di setiap rumah,” ujar seorang kader Siti Nurani diamini kader lainnya.  

Kader berharap pemerintah desa maupun dinas kesehatan dapat terus memberikan dukungan, mulai dari bibit, pot, hingga pelatihan pengolahan Toga agar benar-benar bisa dimanfaatkan untuk kesehatan dan ekonomi keluarga. 

(Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)