Berita Banjarmasin

Remaja yang Diamankan Berada di Rumah Terbakar di Jalan Kelayan A Banjarmasin Diduga Mabuk Lem

Ini yang bikin warga Gang Srikandi Jalan Kelayan A Banjarmasin geram terhadap remaja yang ditemukan diu rumah yang terbakar

Penulis: Saiful Rahman | Editor: Irfani Rahman
Banjarmasinpost.co.id/saifurrahman
RUMAH NYARIS TERBAKAR - -Warga Gang Srikandi Rt18 Kelayan A Banjarmasin menunjukan rumah yang nyaris terbakar. Warga juga geger dengan temuan remaja di dalam rumah kosong yang tiba-tiba terbakar, Senin (15/9/2025) subuh. Saat diinterogasi warga jawabnya berubah-ubah 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Warga Gang Srikandi Rt18 Kelayan A Banjarmasin Selatan  geger dengan temuan remaja di dalam rumah kosong yang tiba-tiba terbakar, Senin (15/9/2025) subuh.

Remaja tersebut sempat mengelak ketika diintrogasi oleh warga dan anggota BPK Klamur, disebutkan bahwa gelagatnya tak karuan dan jawabannya berputar-putar.

"Kada nyambung, awal mengaku orang Belayung kemudian dia bilang lagi ada keluarga di Kelayan. Ditanya kenapa masuk rumah kosong dijawabnya numpang bekamih (kencing) aneh," kata Monika warga yang rumahnya tepat bersebelahan dari rumah terbakar.

Warga sempat geram dengan tatapan dan tingkah si remaja tersebut saat diamankan, warga lainpun mencurigai gerak-geriknya dan menduga si remaja sedang mabuk lem.

Baca juga: Remaja Nyaris Diamuk Massa di Kelayan A Banjarmasin, Berada di Rumah Kosong yang Terbakar

Baca juga: BREAKING NEWS - Polres Banjar Gagalkan Peredaran 19 Kilogram Sabu, Sang Kurir Diringkus di Gambut

"Itu mabuk lem fox, kada karuan. Mesti diselidiki. Karena kejadian kebakaran kemarin di Kelayan A itu mulanya dari rumah kosong. Pantas banar banyak kebakaran di Banjarmasin nih," kata Iwan Ray petugas BPK Klamur di lokasi.

Hingga pukul 10.00 rumah masih di kerumuni warga sekitar untuk melihat kondisi terkini, terlihat kasur hangus terbakar dan basah bekas proses pemadaman warga, dinding yang sebagian besar menjadi arang, kondisi terparah berada di lantai atas ruangan yang nyaris membakar seluruh lantai.

"Api memang besar dari atas Mas, lalu turun merembet ke lantai bawah sini. Kemudian kami menyiram pakai air yang ada dari rumah-rumah warga lain," terang Monika.

(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved