Saksi Kata

Awal Mula Hangusnya Pasar Kemakmuran Kotabaru, Purwandi Mengira Asap Bakaran Rak Telur

Ratusan kios di Pasar Kemakmuran Kotabaru terbakar. Purwandi awalnya mengira bau bakaran rak telur

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/muhammad tabri
SAKSI MATA - Purwandi (35), saksi pertama yang menyaksikan kebakaran di Blok G, Pasar Kemakmuran Kotabaru yang berdampak pada 205 kios pedagang. 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Duka mendalam masih tergambar dari puing kebakaran Pasar Kemakmuran, Blok G, Kabupaten Kotabaru, Jumat (3/10/2025). Bagaimanan tidak, ratusan tempat pedagang dan penjual jasa terdampak.

Senin (29/9) menjelang tengah malam, api melumat hebat tempat mereka berusaha. Bermula dari sebuah toko sembako, kebakaran meluas dan berdampak pada 205 kios, toko, tempat cukur rambut, tukang jahit, hingga warung makan di sekitaran Blok G.

Musibah ini menyita banyak perhatian, termasuk rasa penasaran banyak orang mengenai kronologis awal kejadian.

Diungkapkan Koordinator Keamanan Pasar Kemakmuran, Purwandi (35), sebelum kejadian, sekitar pukul 21.00 Wita, ia bersama rekanan duduk santai di depan pos penjagaan di sekitar Pusat Perbelanjaan Limbur Raya.

Sekitar pukul 22.00 wita, sekawanan yang sedang ngopi itu merasakan ada aroma benda terbakar. Awalnya mereka mengira ada yang membakar bekas rak telur seperti biasanya.

Sempat tidak mengindahkan, mereka merasa bau asap semakin kuat. Purwandi dan rekan pun melakukan pengecekan. Mereka menyusuri beberapa lorong pasar hingga Blok G.

“Saat memutari Blok G, kami melihat ada kepulan asap di toko sembako Mama Ina,” ujar Purwandi saat ditemui pada Rabu (2/10/2025).

Melihat ada potensi kebakaran, ia mengarahkan rekanan untuk mengambil apar di pos sekuriti. Sedangkan Purwandi berupaya memadamkan aliran listrik di sekitar lokasi.

Namun sayang, saat penyemprot api dibawa ke lokasi, rooling door toko sembako itu meledak dan api mengepul besar keluar dari dalam.

Purwandi pun menyuruh rekanan untuk memukul tiang listrik untuk memberitahu ada kebakaran.

“Dalam kondisi panik, saya juga langsung naik sepeda motor berangkat ke Damkar Kotabaru di belakangan Tempekong dan BPK Empat Serangkai,” ujar Purwandi.

Tidak berselang lima menit, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi karena jaraknya tidak jauh dengan Pasar Kemakmuran Blok G yang ada di belakang Limbur Raya.

Upaya pemadaman pun langsung dilakukan saat api telah besar sekitar pukul 23.00 Wita.

Warga di sekitar lokasi pun tidak kalah panik, karena kawasan bangunan tua ini padat.

“Pokoknya malam itu panik. Karena api sudah membesar. Ada yang menyelamatkan barang, ada yang memadamkan, ada pula yang menjarah barang,” tutur Puwandi.

Setelah berkobar sekitar satu jam, api bisa dikuasai. Namun demikian pembasahan terus dilakukan. Purwandi baru pulang ke rumah sekitar pukul 05.00 Wita untuk beristirahat.

“Kami berpesan kepada pedagang, matikan semua peralatan elektronik saat tutup. Kecuali penerangan bagian luar,” imbau Purwandi.

Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau lokasi pada Rabu (1/10). Dia pun menyatakan pemkab fokus menyiapkan relokasi bagi pedagang terdampak. Pemkab juga segera berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan untuk mendapatkan anggaran pemulihan kondisi pasar.

(Banjarmasinpost.co.id/muhammad tabri)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved