Pemkab Banjar Tekankan Konsistensi Pembinaan Kader MTQ  untuk Lahirkan Generasi Qur’ani Berprestasi

BANJARMASINPOST.COID, MARTAPURA- Pemerintah Kabupaten Banjar menaruh perhatian besar terhadap upaya pembinaan kader Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di daerahnya.

Hal ini ditegaskan oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banjar, Ahmad Zulyadaini, saat membuka kegiatan Pembinaan Peningkatan Kapasitas Kader MTQ Kabupaten Banjar Tahun 2025 yang digelar Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Banjar di Islamic Center Martapura, Sabtu (4/10/2025).

Dalam sambutannya mewakili Bupati dan Wakil Bupati Banjar, Ahmad Zulyadaini menekankan pentingnya pembinaan yang konsisten dan berkesinambungan agar kader MTQ tidak hanya siap berkompetisi, tetapi juga memiliki pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an yang kuat dalam kehidupan sehari-hari.

“Melihat perkembangan dan progres pembinaan ini, kami sangat mengapresiasi pola yang telah dijalankan. Harapan kami, pembinaan bisa dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan. Dengan begitu, akan tercipta kompetisi internal yang sehat dan menghasilkan kader terbaik untuk berkiprah di tingkat provinsi maupun nasional,” ujarnya.

Baca juga: BMKG Kalsel Imbau Masyarakat Kotabaru Mengecek Informasi Cuaca Sebelum Melaut

Baca juga: Jasad Bayi Dalam Plastik Hitam di Lahan Kosong, Ini Penjelasan Warga di Kemuning Banjarbaru

Ketua Panitia Pelaksana, H. Akhmad Nisfuwani, menjelaskan bahwa pembinaan berlangsung hampir dua bulan, mulai 4 Oktober hingga 23 November 2025, dengan 16 kali pertemuan setiap Sabtu dan Ahad di Islamic Center Martapura.

Sebanyak 62 peserta yang merupakan hasil seleksi dari MTQ tingkat Kabupaten Banjar akan mengikuti pembinaan pada 27 cabang lomba, sebagai persiapan menuju MTQ Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan 2026 yang dijadwalkan digelar di Kabupaten Barito Kuala.

Melalui program ini, LPTQ Kabupaten Banjar bertekad mencetak qari-qariah, hafiz-hafizah, dan kader Qur’ani unggul yang mampu mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi hingga nasional.

“Pembinaan ini bukan hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk membentuk generasi Qur’ani yang berkarakter dan membawa nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Ahmad Zulyadaini.
(Banjarmasinoost.co.id/ Nurholis Huda)