Berita Tanahlaut

Tak Tergeser Sampai Sekarang, Ponpes Darussalim Tanahlaut Ini Pertahankan Gelar Juara Umum MQK

Supremasi santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalim, Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala) Kalimantan Selatan (Kalsel), tak tergeser

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
DISKOMINFOSTASAN TALA
PIALA - Penyerahan piala bergilir MQK VIII Tingkat Kabupaten Tala kepada Pimpinan PP Darussalim yang sukses mempertahankan gelar juara bertahan pada penutupan MQK, Minggu (12/10) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Supremasi santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalim, Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala) Kalimantan Selatan (Kalsel), tak tergeser hingga sekarang.

Mereka berhasil menunjukkan kepiawaiannya dalam penguasaan keilmuan agama Islam melalui kesuksesan mempertahankan gelar juara umum Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) ke-8 tingkat Kabupaten Tala.

Sebagai informasi, Selasa (14/10/2025), kegiatan religius tersebut dihelat selama tiga hari dan resmi ditutup oleh Wabup Tala HM Zazuli (H Uli), Hari Minggu sore kemarin.

Kegiatan tersebut berlangsung lancar dan cukup semarak. Pondok Pesantren Asy Syuhada, Pelaihari, di Kelurahan Pelaihari dipilih sebagai tempat penyelenggaraan MQK tersebut.

Baca juga: Awalnya Jualan dari Mulut ke Mulut, Produsen Bata Pelaihari Tanahlaut Ini Senang Masuk Pasar Online

Baca juga: Ingin Bugar dan Sehat Sebelum ke Tanah Suci, Ini yang Dilakukan Satu Calon Haji Asal Balangan

Pada ajang tersebut para santri Darussalim unggul dalam berbagai cabang lomba. Mereka berhasil mengalahkan 18 ponpes lainnya yang turut ambil bagian pada MQK tersebut.

Piala bergilir MQK Kabupaten Tala pun diserahkan kembali oleh H Uli kepada pimpinan Ponpes Darussalim sebagai bentuk apresiasi atas capaian luar biasa tersebut.

Melalui capaian itu, Pondok Pesantren Darussalim Bati-Bati berhasil mempertahankan gelar juara umum secara berturut-turut. Sekaligus menegaskan konsistensinya sebagai salah satu pesantren unggulan di Tala.

H Uli menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya MQK ke-8 dengan khidmat dan tertib selama pelaksanaan kegiatan. 

Orang nomor dua di Tala ini menyampaikan rasa bangganya karena kegiatan itu berlangsung penuh semangat kompetisi yang sehat. 

Dirinya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Ponpes Asy-Syuhada Pelaihari yang telah bersedia menjadi tuan rumah.

H Uli menegaskan MQK merupakan ajang penting dalam mengasah kemampuan santri membaca dan memahami kitab kuning yang menjadi khazanah keilmuan Islam. 

Melalui kegiatan religius tersebut, para santri tidak hanya diuji dalam membaca kitab kuning dengan baik dan benar. Namun juga pemahaman mendalam terhadap ilmu-ilmu keIslaman yang terkandung di dalamnya.

Ia juga menyampaikan penghargaan dan motivasi kepada seluruh peserta. “Semua adalah juara, karena telah berani tampil dan menunjukkan dedikasi dalam mempelajari ilmu agama," ucap H Uli.

Dirinya meminta mereka untuk terus belajar. Meningkatkan kemampuan dan menjadikan kitab kuning sebagai sumber ilmu yang terus digali dan diamalkan.

Pemkab Tala dikatakannya akan terus mendukung pengembangan pendidikan pesantren dan kegiatan keagamaan lainnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved