Nasib Koperasi Merah Putih di Banua

Monitor KMP Basirih, Deputi I Badan Komunikasi Pemerintah RI Ungkap Aktivitas Ekonomi Belum Masif

Deputi I Badan Komunikasi Pemerintah RI Muhammad Isra Ramli meninjau Koperasi Merah Putih di Kelurahan Basirih.

|
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi
PANTAU KMP BASIRIH- Deputi I Badan Komunikasi Pemerintah RI Muhammad Isra Ramli, bersama tim saat memantau Koperasi Merah Putih di Kelurahan Basirih, Banjarmasin, Jumat (17/10/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN -  Deputi I Badan Komunikasi Pemerintah RI Muhammad Isra Ramli, meninjau Koperasi Merah Putih di Kelurahan Basirih, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kunjungan tersebut dilakukan, untuk melihat langsung perkembangan koperasi setelah terbentuk.

Termasuk juga struktur kepengurusan dan aktivitas perekonomian yang dijalankan, oleh koperasi tersebut.

Dari hasil pemantauan, Isra menyebutkan bahwa aktivitas ekonomi di Koperasi Basirih memang belum berjalan secara masif. 

Baca juga: Ini Perkembangan Pendirian Koperasi Merah Putih di Tanahbumbu, Alami Kendala Modal

Hal ini menurutnya karena para pengurus masih menunggu dukungan, terutama dalam hal permodalan dari pemerintah. 

"Di sisi lain, koperasi juga belum optimal dalam merekrut anggota baru," katanya, Jumat (17/10/2025).

Padahal menurutnya, terdapat potensi keanggotaan yang cukup besar di Kelurahan Basirih, yang mencapai hingga 15 ribu orang. 

Menurut Isra, apabila jumlah anggota bisa diperluas, maka potensi kemandirian koperasi dalam menjalankan usaha akan semakin besar.

"Namun sejauh ini baru ada 10 sampai 15 orang pengurus yang aktif, di Koperasi Basirih," jelasnya.

Isra menyebut kondisi tersebut sebagai dilema klasik antara telur dan ayam, di mana koperasi menunggu dukungan modal untuk bergerak, sementara aktivitas ekonomi justru menjadi syarat agar bantuan bisa diberikan. 

Meski demikian, ia menegaskan bahwa eksistensi koperasi masih ada dan diharapkan dapat lebih berkembang ke depannya.

"Kami sudah berikan arahan, untuk menambah keanggotaan. Karena kekuatan koperasi itu terletak pada anggotanya," ujarnya.

Selain memperluas keanggotaan, Isra juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas bagi para pengurus dan anggota koperasi. 

Baca juga: Pemkab Tabalong Rangkul Himpunan Bank Milik Negara Bentuk Koperasi Merah Putih

Selain itu Isra juga menekankan pentingnya pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan manajemen.

"Waktu yang ada sebaiknya diisi dengan kegiatan pelatihan dan pembinaan, agar koperasi ini lebih aktif dan produktif," ujarnya.

Selanjutnya hasil pemantauan di lapangan ini, akan ia sampaikan kepada Kementerian Koperasi dan UKM, agar dapat ditindaklanjuti.

"Sehingga langkah pembinaan bisa dilakukan secara tepat, sesuai kebutuhan koperasi di daerah," terang Isra. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved