Tabalong Smart
Kerja Sama Cetak Seribu Sarjana, H Fani Ingin Putra-Putri Tabalong Ikuti Jejaknya Kuliah di Unibraw
Bupati Tabalong HM Noor Rifani teken kerja sama dengan Universitas Brawijaya terkait program seribu sarjana
Penulis: Dony Usman | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID,TANJUNG - Kerja sama beasiswa kuliah dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk mewujudkan program prioritas mencetak seribu sarjana terus dilakukan Pemkab Tabalong.
Kali ini, giliran Universitas Brawijaya, Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, yang digandeng Pemkab Tabalong untuk lakukan kerja sama.
Penandatanganan nota kesepahaman kerja sama dilakukan langsung, Bupati Tabalong HM Noor Rifani dengan Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo, Senin (27/10/2025) di kampus setempat.
Usai penandatanganan, Bupati H Fani, menyampaikan jika dirinya menginginkan putra-putri Tabalong bisa mengikuti jejaknya, merasakan berkuliah di Universitas Brawijaya.
"Saya ingin putra-putri Tabalong menjadi seperti saya, mengenyam kuliah di sini dan kemudian nantinya bisa membangun daerah," kata H Fani yang merupakan alumni Fakultas Hukum Universitas Brawijaya lulusan tahun 1996.
Menurut H Fani, kerja sama dengan Universitas Brawijaya sangat penting, karena juga merupakan bagian dari program prioritas Tabalong Smart, mencetak seribu sarjana.
Program mencetak seribu sarjana saat ini sudah dituangkan dan disahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tabalong dalam rangka mendukung Indonesia Unggul dan Indonesia Emas 2045.
Oleh karenanya, dia mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Brawijaya dan jajaran yang telah menerima dan mendukung Pemkab Tabalong memberikan kesempatan berkuliah di mulai tahun 2026 mendatang.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo juga menyatakan rasa syukur dan senangnya bisa bekerjasama dengan Pemkab Tabalong.
"Senang sekali bisa bekerjasama dengan Tabalong. Kami melihat bahwa kabupaten ini memiliki potensi yang luar biasa, kekayaan alamnya, tambangnya dan juga SDM-nya," kata Widodo.
Pihaknya dari perguruan tinggi, akan mengeksplorasi pendidikan baik yang bersifat formal dan non formal.
Selain kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat. Tabalong dikatakan sebagai tempat yang sangat strategis, sebagai pintu gerbang ke Ibu Kota Negara (IKN).
Universitas Brawijaya akan membantu akselerasi pembangunan SDM, sehingga nantinya pada saat IKN dioperasikan, kabupaten/kota sekitarnya turut bertumbuh.
Program Bupati Tabalong, mencetak seribu sarjana, dinilai Widodo sebagai upaya yang sangat baik, di tengah tingkat partisipasi pendidikan tinggi di Universitas yang masih rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia dan Vietnam.
"Program Bupati melalui pendidikan tinggi adalah suatu kunci untuk meningkatkan kualitas SDM. Kemudian pada gilirannya meningkatkan inovasi dan kehidupan yang lebih baik. Kekayaan alam bisa dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," tutup Widodo. (AOL)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.