Berita Tanah Laut

Ular Sanca Besar Sepanjang Enam Meter Gegerkan Warga Jorong, Dievakuasi Damkar ke Hutan

Reptil besar itu ditemukan melingkar di semak-semak area perkebunan sawit milik warga sekitar pukul 18.20 Wita

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Ratino Taufik
ISTIMEWA/DAMKAR TALA
SANCA - Petugas Damkar Sektor Jorong mengamankan ular sanca bertubuh besar, Jumat (31/10) petang 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kalangan warga Desa Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), dibuat heboh oleh kemunculan seekor ular sanca kembang berukuran besar sepanjang enam meter, Jumat sore kemarin.

Reptil besar itu ditemukan melingkar di semak-semak area perkebunan sawit milik warga sekitar pukul 18.20 Wita. 

Seorang warga yang tengah mencari burung sontak terkejut melihat tubuh besar berwarna cokelat bercorak khas itu, lalu segera melapor ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Sektor Jorong.

Komandan Regu Damkar Jorong Edwin Manulang mengatakan laporan warga langsung ditindaklanjuti karena khawatir ular tersebut masuk ke pemukiman.

Ia menuturkan begitu mendapat laporan, pihaknya segera bergerak ke lokasi. Setelah proses evakuasi yang cukup menegangkan, ular berhasil diamankan dengan selamat,.

Menurutnya, warga sempat panik lantaran ukuran ular yang luar biasa besar dan bisa membahayakan jika mendekat ke rumah-rumah. 

Baca juga: Terima 30 Laporan Warga di Dua Bulan Terakhir, Kai Ular Asal Kotabaru Kalsel Sampaikan Pesan Ini

Setelah diamankan dan dipastikan tidak terluka, ular sanca kembang itu dilepas kembali ke kawasan hutan yang jauh dari pemukiman.

Pihaknya sengaja melepasliarkan reptil itu kembali habitat alam agar ekosistem tetap terjaga.

Kejadian ini menjadi perbincangan hangat di kalangan warga. Banyak yang mengaku baru pertama kali melihat ular sebesar itu secara langsung.

Kepala Desa Jorong Nur Helmi mengatakan di wilayah desanya memang kerap dijumpai ular sanca atau piton. "Itu utamanya di kebun kelapa sawit. Biasa ada ularnya karena di sawitan kan banyak tikus," sebutnya, Sabtu (1/11/2025).

Namun sejauh ini, lanjutnya, ular tersebut tak pernah mengganggu warga di kampungnya. Hanya saja ternak warga yang beberapa kali menjadi sasaran atau dimangsa ular sanca seperti itik dan ayam.

"Kalau bagi sebagian warga kami sudah tak begitu heran lagi melihat ular karena bisa dibilang sering saja menemui ular, terutama yang punya kebun sawit atau yang sering lewat kebun sawit," tandasnya. (banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved