Berita Banjarmasin

Terlibat Perkelahian di Kawasan Dermaga Banjar Raya, Anjas Terjun ke Sungai Barito dan Tenggelam

Seorang pemuda bernama Anjas (26) warga Gang Birayang, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, diduga tenggelam di Sungai Barito.

Banjarmasinpost.co.id/muhammad rahmadi
Suasana pencarian korban diduga tenggelam, di Dermaga Banjar Raya, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Senin (3/11/2025). 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Seorang pemuda bernama Anjas (26) warga Gang Birayang, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, diduga tenggelam di Sungai Barito.

Berdasarkan data pihak kepolisian, korban diduga tenggelam pada Senin (3/11/2025) sekitar pukul 00.15 Wita.

Peristiwa terjadi di sekitar Dermaga Pelabuhan Banjar Raya-Sakakajang, Kecamatan Banjarmasin Barat. 

Korban dilaporkan menceburkan diri ke sungai, setelah terlibat cekcok dengan sekelompok remaja di lokasi kejadian.

Kasatpolair Polresta Banjarmasin, Kompol Dading Kalbu Adie, membenarkan adanya laporan tersebut.

"Korban bernama Anjas diduga melompat ke sungai setelah sempat terlibat keributan, dengan beberapa remaja di dermaga," katanya.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dapur dari pinggangnya. 

Namun, pisau tersebut terlepas setelah didorong dan ditendang oleh dua orang remaja yang ada di tempat kejadian.

"Korban kemudian lari ke arah dermaga dan langsung menceburkan diri ke air. Diduga korban menghindari keroyokokan," jelasnya.

Baca juga: Residivis Narkoba Kembali Ditangkap di Tanbu, Polisi Sita Pipet Berisi Sabu

Baca juga: Fenomena Supermoon Diperkirakan 5 November 2025, Warga Pesisir Kalsel Diimbau Waspada Banjir Rob

Korban sempat berenang menuju kapal Tugboat BSP 07 yang sedang tambat di sekitar lokasi. 

Awak kapal mencoba menolong dengan melemparkan pelampung, namun korban tidak merespons dan akhirnya hilang dari pandangan.

"Setelah menerima laporan, anggota kami langsung mendatangi lokasi dan melaksanakan pencarian bersama tim SAR,” ujarnya.

Menurut keterangan Adi Saputra (43), kakak korban, sebelum kejadian adiknya tersebut sempat minum minuman beralkohol bersama beberapa rekannya. "Dari cerita yang beredar, setelah minum, adik saya terlibat keributan dengan sekelompok orang," katanya, Senin (3/11/2025).

Disebutnya Adi bahwa beberapa warga di sekitar lokasi sempat melihat korban hanyut terbawa arus. Saat itu, kondisi air sedang pasang dan arus cukup deras. 

"Warga mencoba menolong, tapi arusnya terlalu kuat. Kemungkinan adik saya terbawa arus sampai tidak terlihat lagi," ucap Adi.

Adi berharap pihak kepolisian dapat mengusut penyebab pasti kejadian tersebut, termasuk kemungkinan adanya unsur kekerasan. "Kami ingin kasus ini diselidiki sampai tuntas," tegasnya.

Hingga Senin malam, proses pencarian jasad korban dengan oleh relawan Water Rescue dengan metode penyelaman dihentikan.

"Karena sudah tidak mungkin melakukan penyelaman di malam hari, serta kondisi air sudah mulai pasang," Koordinator Tim Water Rescue, Zainal Abidin.

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin ikut melaksanakan operasi SAR setelah mendapat informasi orang tenggelam di Banjar Raya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana, membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Begitu menerima laporan, kami langsung mengerahkan tim rescue menuju lokasi untuk melakukan pencarian," ujarnya.

Ia menjelaskan, arus Sungai Barito cukup kuat sehingga pencarian dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan koordinasi dengan unsur potensi SAR lainnya.

"Pencarian masih kami lakukan bersama Satpolair Polresta Banjarmasin, Water Rescue, dan masyarakat setempat. Kami berharap korban segera ditemukan," ujarnya.

 

Sempat Minta Maaf

 

Ada yang janggal dari sikap Anjas (26) sebelum dikabarkan hilang dan diduga tenggelam di kawasan Dermaga Pelabuhan Banjar Raya.

Sela (18), keponakan Anjar, mengaku terakhir kali bertemu pamannya itu pada Minggu (2/11/2025), saat acara pernikahannya. 

Saat itu, Anjas sempat meminta maaf kepadanya tanpa alasan yang jelas. "Dia minta maaf atas segala kesalahannya. Rasanya seperti isyarat perpisahan," kata Sela.

Menurut Sela, hal serupa juga dilakukan Anjas kepada beberapa teman dan kerabat dekatnya. 

"Saya bahkan sempat bilang, kita kan masih bisa bertemu kapan saja," ucapnya. (mel/sul)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved