Berita Batola
Jasad Nelayan Korban Tenggelam di Batola Berhasil Ditemukan, Operasi SAR Gabungan Resmi Ditutup
Korban diketahui bernama Syamsudin (38), warga Desa Banitan, Kecamatan Bakumpai. Ia dilaporkan hilang sejak Minggu (2/11/2025)
Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Ratino Taufik
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Tim SAR Gabungan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banjarmasin berhasil menemukan seorang korban yang dilaporkan terjatuh dari perahu di Sungai Barito.
Lokasi tepatnya di Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Kalsel. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Tim SAR Gabungan menemukan korban sekitar 100 meter dari lokasi awal kejadian, Selasa (4/11/2025) 04.30 Wita.
"Jasad korban kemudian dievakuasi, dan diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana.
Berkaitan hal tersebut Putu Sudayana menegaskan, pentingnya kewaspadaan dan keselamatan saat beraktivitas di perairan.
Ia mengimbau masyarakat, khususnya nelayan dan pengguna transportasi sungai, agar selalu menggunakan alat keselamatan seperti jaket pelampung.
"Karena kewaspadaan kecil, bisa menyelamatkan nyawa," ujarnya.
Baca juga: Polisi Ungkap Kronologis Temuan Jasad Pria Tunawicara di Persawahan Beruntung Baru Kabupaten Banjar
Usai korban ditemukan dan dievakuasi, seluruh unsur yang terlibat melaksanakan debriefing dan evaluasi operasi.
Kemudian petugas gabungan kembali ke satuan masing-masing. Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 05.00 Wita.
Diberitakan sebelumnya, Basarnas Banjarmasin melaksanakan operasi pencarian terhadap seorang warga yang dilaporkan hilang di Sungai Barito.
Lebih tepatnya di wilayah Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.
Korban diketahui bernama Syamsudin (38), warga Desa Banitan, Kecamatan Bakumpai. Ia dilaporkan hilang sejak Minggu (2/11/2025) sekira pukul 15.00 Wita.
Informasi terhimpun, warga menemukan perahu kecil milik korban dalam kondisi mengapung tanpa awak.
Di dalam perahu tersebut terdapat pakaian korban, hasil tangkapan ikan, serta alat penangkap ikan.
Warga yang sempat sempat melakukan pencarian awal, namun tidak menemukan keberadaan korban.
Hingga laporan diteruskan kepada Kepala Desa, lalu berlanjut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, I Putu Sudayana mengatakan, pihaknya langsung mengerahkan satu tim rescue dari unit siaga SAR Tapin menggunakan rescue carrier menuju lokasi kejadian.
“Begitu menerima laporan, kami langsung mengerahkan tim rescue menuju lokasi untuk melakukan pencarian," katanya, Senin (3/11/2025).
Kondisi arus Sungai Barito yang cukup kuat menjadi tantangan bagi tim di lapangan. Namun, koordinasi dengan pemerintah setempat, potensi SAR, dan masyarakat ujar Putu Sudayana terus dilakukan.
"Ini kami lakukan untuk mempercepat penemuan korban," ujarnya.
Informasi terbaru, Tim SAR masih berada di lokasi untuk melakukan pemantauan dan pencarian lanjutan, di sekitar area ditemukannya perahu korban. (Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.