PT Bersama Sejahtera Sakti

Libatkan Delapan Desa Sekitar, PT BSS Gelar Pelatihan dan Simulasi Penanganan Karhutla Kotabaru

CEO Region KSS Minamas Plantation PT BSS, Mohammad Japri Giman, pelatihan di ruangan disertai simulasi Ini adalah komitmen dan agenda rutin

|
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Ratino Taufik
Istimewa
Sigap, personil damkar PT BSS saat berupaya memadamkan api yang membakar lahan pada simulasi pencegahan Karhutla, Rabu (5/11/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Satu unit tangki air dikerahkan guna memadamkan api yang membumbung tinggi di kawasan Central House Complex Gunung Aru Estate. 

Tidak kurang 60 anggota tim damkar dikerahkan, untuk memadamkan api yang menyita perhatian masyarakat sekitar dengan kepulan asap hitam diwarnai bunyi sirine tersebut.

Dengan APD dan peralatan yang memadai, api pun dapat dikuasai beberapa saat kemudian. 

Meskipun satu orang harus dievakuasi dan dapat perawatan medis karena insiden saat berupaya melakukan penyiraman.

Aksi heroik petugas damkar PT BSS ini adalah rangkaian simulasi pencegahan Karhutla yang digelar.

Dituturkan CEO Region KSS Minamas Plantation PT BSS, Mohammad Japri Giman, pelatihan di ruangan disertai simulasi Ini adalah komitmen dan agenda rutin tahunan yang selalu digelar.

"Ada delapan kepala desa sekitar yang hari turut berhadir, ini sebagai bentuk kerjasama kami dalam pencegahan Karhutla," sebutnya. 

Ke depan, pihaknya akan lebih mematangkan persiapan pelatihan ini, seperti berkolaborasi lebih kuat dengan BPBD Kotabaru yang juga memiliki kewajiban dalam pencegahan Karhutla ini. 

Karhutla PT BSS 02
Sejumlah kepala dan perangkat desa sekitar PT BSS, turut mengikuti pelatihan dan pencegahan Karhutla di GOR Gunung Aru Estate, Rabu (5/11/2025).

Sementara itu, diungkapkan Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kotabaru, Lathifu Arsyiono, Karhutla di Kabupaten Kotabaru, dinilai semakin berkurang di seberapa tahun terakhir.

Dikatakannya, puncak tertinggi karhutla di Kotabaru berlangsung di 2019 dan 2023. Sedangkan di 2024 dan 2025 ini terjadi kemarau basah, sehingga tingkat kebakaran lahan juga berkurang drastis.

"Ada memang beberapa titik yang terdeteksi, tapi bisa diatasi," sebutnya.

Lathifu juga menilai, dengan masifnya sosialisasi membuat kesadaran masyarakat semakin tinggi, guna berperan serta melakukan pencegahan.

Maka dari itu, pihaknya sangat mengapresiasi pelaku usaha, maupun perusahaan yang turut andil berkontribusi dalam upaya mitigasi Karhutla ini.

Terlebih, kegiatannya tidak hanya memaksimalkan personil tim yang bentuk, namun juga melibatkan masyarakat sekitar.

"Seperti yang berlangsung kali ini. Ada para kepala desa, perangkat, hingga karang taruna yang berhadir," ujarnya. 

Lathifu juga berharap pengetahuan dasar pencegahan, maupun penanganan tidak hanya terhenti di peserta pelatihan, namun juga disebarluaskan sehingga semakin lebih banyak yang paham. (AOL)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved