Hj Siti Mariyam Lahirkan Generasi Unggul di Madrasah Pinggiran, Wakili Tapin ke Lomba Tingkat Kalsel

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sosok pendidik di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan (Kalsel) ini, layak jadi teladan bagi dunia pendidikan setempat.

Hj Siti Mariyam (48) dikenal sebagai guru yang berdedikasi dan inspiratif di Bumi Ruhui Rahayu, julukan Tapin.

Buah pikirannya mengantarkan MTsN 5 Tapin jadi wakil Tapin pada lomba Sekolah Sehat tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

Perempuan yang tinggal di Desa Labung, Kecamatan Tapin Tengah itu, menempuh perjalanan cukup jauh tiap hari menuju tempat tugas di Desa Tatakan, Kecamatan Tapin Selatan.

Tapi, semangatnya membangun Sekolah Sehat tak pernah surut meski diterpa berbagai cobaan. Walaupun madrasah yang dia pimpin termasuk pinggiran. 

Berikut petikan wawancara dengan Hj Siti Mariyam MPd di ruang kerjanya, Kamis (13/11/2025).

Apa yang melatarbelakangi Anda mengembangkan konsep Sekolah Sehat di MTsN 5 Tapin?

Saya ingin membangun sekolah yang sehat sebagai wadah pencetak generasi penerus yang unggul.

Sekolah sehat bukan hanya tentang kebersihan lingkungan, tapi juga kesehatan rohani dan sosial peserta didik.

Kami berupaya menanamkan keteladanan kepada siswa agar peduli dan mencintai lingkungan.

Karena mencintai lingkungan adalah bagian dari mencintai Sang Pencipta, Allah SWT.

Apakah ada landasan dalam Islam untuk jalankan peran Anda sebagai pendidik?

Tentu saja. Allah Subhannahu Wa Ta’ala telah menjelaskan pentingnya menuntut ilmu dalam Al-Qur’an, 

Satu di antaranya Surah Al-Mujadilah ayat 11.

Artinya,”Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”.

Ayat ini mengingatkan kita, belajar itu perintah Allah. 

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pun menegaskan, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi tiap muslim. 

Jadi, belajar itu sepanjang hayat bagi siapa saja, kapan saja dan di mana saja.

Bagaimana Anda memaknai perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan saat ini?

Saya memandang perkembangan teknologi secara positif. 

Teknologi ibarat dua sisi mata pedang, bisa membawa manfaat besar, tapi juga bisa menjerumuskan jika disalahgunakan.

Bagi saya, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah kebutuhan yang harus dimanfaatkan secara optimal, agar guru dan siswa bisa semakin maju dan tidak tertinggal.

Sekarang banyak aplikasi yang bisa membantu pengembangan bakat. Baik untuk pelajar maupun guru, bahkan mempermudah pekerjaan sehari-hari.

Pesan Anda untuk generasi muda, khususnya para pelajar di Tapin?

Carilah pengalaman sebanyak-banyaknya. 

Salurkan bakat sepuas-puasnya agar bisa sukses di masa depan. 

Jangan takut mencoba hal baru, karena pengalaman adalah guru terbaik yang akan membentuk karakter dan kemandirian. 

Biodata

• Nama: Hj Siti Mariyam MPd
• TTL: Labung, Tapin Tengah, 28 Maret 1978

  Pendidikan terakhir: S2 Pendidikan IPS Universitas Lambung Mangkurat (ULM)

• Domisili: Desa Labung, Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin
• Jabatan: Kepala MTsN 5 Tapin (sejak April 2024)
• Jabatan sebelumnya: Kepala MTsN 2 Tapin (2019-2024)

Organisasi

• PGRI Cabang Kemenag Tapin, Bagian Advokasi Pendidikan
• Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah (KKMTS)
• Wakil Ketua Forum Komunikasi Kepala Madrasah (FKKM)

Sidin Selalu Punya Ide-ide Segar 

HAJAH Siti Mariyam dinilai sebagai kepala madrasah yang mampu membangun kerja tim (team work) dan punya banyak gagasan untuk kemajuan lembaga pendidikan yang dia pimpin.

Hal itu disampaikan Pengawas Sekolah pada Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tapin, H Yamani Ali Maki.

Menurut Yamani, Hj Siti Mariyam merupakan figur pemimpin yang mampu mengarahkan bawahan secara baik dan menciptakan suasana kerja yang kompak.

“Yang jelas anak buahnya itu bila diarahkan, siap untuk bekerja. Jadi bagus saja ya,” ujar Yamani, saat ditemui baru-baru ini.

“Ada gagasan-gagasan, terobosan-terobosan yang bagus,” sambung Yamani.

Dia menilai, keberhasilan Hj Siti Mariyam bukan hanya karena ide-idenya yang segar.

Tapi juga karena kemampuan membangun kerja sama antarguru dan tenaga kependidikan.

“Yang jelas itu kerja tim. Sidin membangun tim kerja yang solid. Jadi, kawan-kawan tinggal diarahkan. Guru-gurunya siap melaksanakan tugas sesuai arahan kepala madrasah,” tutur Yamani.

Sebelum menjabat sebagai Kepala MTsN 5 Tapin, Hj Siti Mariyam pernah mengabdi di MTsN 3 Tapin.

Dari pengalaman itu, banyak inovasi yang dia bawa ke tempat barunya, hingga MTsN 5 Tapin terus berkembang.

“Awalnya sidin di Tsanawiyah 3 Tapin, kemudian dimutasi ke MTsN 2 Tapin. Banyak gagasan yang dibawa, mungkin karena pengalaman dan melihat sekolah lain, jadi bagus juga hasilnya,” paparYamani.

Menurut dia, walau madrasah yang dipimpin Hj Siti Meriyam berada di wilayah pinggiran, namun kemajuan dan prestasinya tidak kalah dibanding sekolah di pusat kota.

“Harapan kami, tim kerja yang sudah ada tetap dipertahankan. Pengalaman dari madrasah lain bisa diterapkan, sehingga sekolah-sekolah di pinggiran makin maju,” pesan Yamani.

Dia juga menyebut, sosok Hj Siti Mariyam bisa jadi teladan bagi kepala madrasah lainnya, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.

“Luar biasa lah, sosok Sidin itu bisa jadi teladan bagi kepala madrasah lain. Orangnya terbuka, mudah diajak bicara, dan punya semangat membangun,” puji Yamani.

Walau belum pernah mendapat penghargaan sebagai guru teladan, tapi hasil kerja nyata Hj Siti Mariyam bersama timnya telah terlihat pada kemajuan madrasah terkait.

“Kalau sekolah yang dibangun Sidin, seperti MTsN 5 Tapin itu, sudah bagus. Teamwork-nya itu yang luar biasa,” ucap Yamani.

(Banjarmasinpost/tar)