Nasional

Ragam Masalah Program MBG: di Mamuju Dua Siswa SMP Kritis, di Bangkalan Ditemukan Ulat

Sejumlah permasalahan terus terjadi dalam program unggulan Presiden Prabowo Subianto, makanan bergizi gratis (MBG). 

Editor: Rahmadhani
Dok Warga Tapalang Mamuju
KERACUNAN - Siswa yang diduga keracunan makanan bergizi gratis (MBG) saat dirawat di puskesmas Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (24/9/2025). 

Hal itu setelah Pemkab Bangkalan menemukan ulat pada menu MBG di sekolah yang berada di Desa Paseseh dan SDN Bumi Anyar 1, Kecamatan Tanjung Bumi.

Diketahui, menu MBG di SDN Bumi Anyar 1 ditemukan adanya ulat sayur pada Selasa (23/9/2025). Sedangkan di sekolah yang berada di Desa Paseseh terdapat ulat belatung pada Jumat (19/9/2025).

Satgas gelar pertemuan

Menanggapi hal tersebut, Satuan Tugas (Satgas) MBG Pemkab Bangkalan telah menggelar pertemuan dengan penyedia dan pengelola makanan pada Selasa kemarin.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, H Moh Yakub, dan Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, Nur Chotibah, serta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Restu JK Bumi Anyar, As’ariyadi, dan Kepala Koordinator SPPG Kabupaten Bangkalan, Ivan Mahardika Yusuf di Ruang Rapat Wakil Bupati Bangkalan.

“Ini kejadiannya bukan sekali, tapi sudah dua kali. Pertama Jumat (19/9/2025), ditemukan ulat di dua SD; Bumi Anyar dan Paseseh, menurut dinas kesehatan ini terindikasi karena adanya lalat yang hinggap dan bertelur, ulatnya berwarna putih, belatung. Tetapi tidak sempat dikonsumsi,” ungkap Satgas MBG Pemkab Bangkalan, Dr Bambang Budi Mustika, MPd, Selasa (23/9/2025), dikutip dari TribunMadura.com.

Oleh sebab itu, Bambang menekankan bahwa Satgas MBG Pemkab Bangkalan perlu lebih waspada dan teliti ke depannya.

Menindak lanjuti temuan tersebut, Satgas MBG akan menggelar pembinaan bagi seluruh kepala SPPG, para ahli gizi, serta 16 pengawas dapur di Kabupaten Bangkalan pada hari ini, Rabu (24/9/2025).

“Kejadian tadi pagi ulatnya beda dengan yang Jumat kemarin, pagi tadi ulat sayur yang berasal dari sayur yang pencuciannya kurang bersih. Walaupun tadi kepala SPPG bilang sudah dicuci pakai air garam, namun masih terjadi karena SPPG Bumianyar menaungi 4000 siswa,” jelas Bambang yang juga menjabat Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bangkalan.

Pemkab berikan pembinaan

Bambang menambahkan, langkah pertama yang dilakukan Satgas MBG Pemkab Bangkalan adalah memberikan pembinaan yang disusul dengan memberikan pelatihan kepada para petugas gizi MBG oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan.

“Ternyata belum pernah mendapatkan pelatihan gizi. Nanti biar dikoordinir semua petugas gizi yang ada untuk mendapatkan pelatihan dari dinas kesehatan,” pungkas mantan Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan itu.

Sementara itu, Kepala SPPG JK Restu Bumi Anyar, As’ariadi menegaskan, para pekerja telah mengikuti semua petunjuk teknis (juknis) yang ada di dapur.

Mulai dari proses menerima kedatangan barang, persiapan, pembersihan, memasak, hingga pengemasan.

“Semua sudah kami cek, bahkan sayur sesuai juknis sudah kami cuci dengan air garam. Namun mungkin karena keteledoran kami, ternyata masih ada ulat. Ke depan kami perbaiki, kalau tadi yang ada ulat itu satu porsi. Kami sudah konfirmasi ke sekolah dan meminta maaf atas kejadian ini,” singkat Ae’ariadi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved