Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Ini Penjelasan Ponpes di Sidoarjo Pasca Ambruknya Bangunan Tiga Lantai Hingga Tiga Santri Meninggal

Ini penjelasan  Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo pasca ambruknya bangunan tiga ;antai hingga tiga santri meninggal

Editor: Edi Nugroho
tribunjatimtimur/Mohammad Taufik
EVAKUASI: Bangunan tiga lantai di kompleks Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, ambruk saat para santri tengah melaksanakan salat berjemaah Ashar di lantai satu, Senin sore (29/9). Ini Penjelasan Ponpes di Sidoarjo Pasca Ambruknya Bangunan Tiga Lantai Hingga Tiga Santri Meninggal  

BANJARMASINPOST.CO.ID- Ini penjelasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo pasca ambruknya bangunan tiga ;antai hingga tiga santri meninggal.

Seperti diketahui, gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo ambruk, tiga santri meninggal tertimpa reruntuhan nangunan

Seperti diketahui,  bangunan tiga lantai di komplek Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur ambruk, saat puluhan santri salat Ashar berjemaah di lantai satu, Senin sore (29/9/2025).

Sesaat sebelum runtuh bangunan terasa bergoyang. Ambruknya gedung tersebut membuat guncangan cukup keras, bahkan membuat suasana panik. 

Baca juga: Puluhan Siswa di Pulau Sebatik Kaltara Keracunan, Dewan Minta Program BMG Distop Dulu

Baca juga: Dialirkan Oksigen, Ini Nasib 7 Santri Terjebak Reruntuhan Bangunan Pondok Pesantren di Sidoarjo

Para santri berhamburan keluar, sebagian lari menyelamatkan diri ke kampung sekitar karena khawatir terjadi runtuhan susulan.

Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, KH R Abdus Salam Mujib, memberikan keterangan resmi terkait runtuhnya bangunan musala tiga lantai di lingkungan pesantren yang berlokasi di Desa/Kecamatan Buduran, Sidoarjo tersebut.

Menurut KH Abdus Salam, pembangunan musala tersebut sudah berlangsung sekitar sembilan hingga sepuluh bulan. Rencananya lantai dasar digunakan untuk tempat ibadah, sementara lantai atas difungsikan sebagai aula atau pusat kegiatan santri.

“Masih dalam tahap pengerjaan. Pagi tadi dilakukan pengecoran di lantai terakhir,” jelas KH Abdus Salam, Senin (29/9).

Saat peristiwa terjadi, sejumlah santri sedang melaksanakan salat Ashar berjemaah di musala. Namun dia mengaku belum bisa memastikan jumlah pasti santri yang berada di dalam bangunan tersebut.

“Tidak semua santri ada di musala. Sebagian berada di luar untuk beristirahat, dan ada yang masih mengikuti kegiatan sekolah di lantai bawah. Tapi yang berada di musala semuanya santri putra,” tambahnya.

Atas kejadian ini pihak pesantren memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh kegiatan santri sampai situasi benar-benar aman.

“Kami anggap ini sebagai takdir dari Allah. Kami meminta wali santri dan para santri untuk bersabar menunggu proses evakuasi. Semoga Allah memberikan ganti yang lebih baik dan pahala yang tidak bisa diungkapkan,” tuturnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim-timur.com dengan judul Tanggapan Pengasuh Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Terkait Ambruknya Bangunan Tiga Lantai,

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved