Berita Viral

Tak Diberi Utang Rp1 Juta, Cucu Pukul Neneknya Pakai Kayu Hingga Tewas, Buang Mayatnya ke Sumur

Tak diberi utang Rp1 juta, seorang cucu kesal lalu memukul neneknya pakai kayu 'alu' yang digunakan untuk menumbuk padi. Mayatnya dibuang ke sumur.

Editor: Murhan
Dok. Satreskrim Polres Pasuruan Kota
CUCU BUNUH NENEK - Satreskrim Polres Pasuruan Kota sedang melakukan olah TKP pembunuhan seorang nenek yang dibuang di sumur dan pelakunya adalah cucu korban sendiri, Senin (06/10 /2025). 

Pelaku yang berpura-pura ikut berduka akhirnya ditangkap saat melayat neneknya.

"Nah saat kembali datang untuk melayat, polisi curiga dan langsung mengamankan pelaku. Tindakan itu kami lakukan karena sudah ada alat bukti yang cukup," jelasnya.

Sikap si Cucu Mencurigakan

Kasus penemuan mayat Ngadiyah (64), seorang nenek asal Grati Tunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur mulai terungkap.

Jenazah merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh cucunya sendiri.

Pelaku nekat membunuh neneknya karena kesal tidak diberi uang.

"Dari hasil penyelidikan, mayat yang dibuang merupakan korban pembunuhan. Dan pelaku adalah MA, yang tidak lain adalah cucu korban," kata Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Choirul Mustofa, Senin (06/10/2025).

Choirul menyampaikan, insiden pembunuhan tersebut berawal saat MA mendatangi neneknya, Ngadiyah yang saat itu sedang di rumah sendirian, Minggu (05/10/2025) malam.

MA menyampaikan keinginannya untuk meminjam uang pada neneknya. Namun, neneknya tidak bersedia.

"Korban tidak bersedia dan tidak sanggup. Sehingga pelaku marah dan memukuli korban dengan kayu setelah itu membuang korban ke sumur," ujar dia. 

Setelah membuang neneknya, lanjut Choirul, pelaku sempat pulang ke rumahnya di Desa Karangjati, Kecamatan Lumbang, Pasuruan.

Sementara itu, di lokasi kejadian, polisi dan BPBD Kabupaten Pasuruan mengevakuasi korban dari dalam sumur.

"Nah saat kembali datang untuk melayat, polisi curiga dan langsung mengamankan pelaku. Tindakan itu kami lakukan karena sudah ada alat bukti yang cukup," kata dia.

Penemuan jenazah Ngadiyah sempat menggegerkan warga Desa Grati Tunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan pada Senin (06/10/2025) dini hari.

Sebab, saat penemuan, bekas darah berceceran di area sumur dan dapur. Proses evakuasi pun berlangsung lama karena diameter sumur berukuran kurang dari 1 meter dengan kedalaman 15 meter.

(Banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved