Tangis Istri Uya Kuya Pecah Beber Fakta di Balik Penjarahan Rumahnya, Astrid Kuak Pemakaian Gaji DPR

BANJARMASINPOST.CO.ID - Tangis artis yang juga anggota DPRD Jakarta Astrid Kuya pecah di hadapan ibu-ibu yang duduk di dalam masjid. Istri Uya Kuya tersebut beberkan nasibnya.

Momen tersebut terekam dalam sebuah video yang dibagikan melalui akun Instagram @astridkuya.

Dalam video singkat tersebut, tampak Astrid dan Uya Kuya, duduk bersama sejumlah ibu-ibu di suatu masjid. 

Astrid tak kuasa menahan air mata ketika berbicara soal berbagai fitnah yang menimpa keluarganya belakangan ini.

Sampai-sampai fitnahan tersebut mengakibatkan rumah mewahnya dijarah habis-habisan.

Ia merasa didzalimi dari kejadian penjarahan tersebut yang mengakibatkan rumahnya rusak berat.

Baca juga: Viral Video Pamer Tumpukan Uang buat Sindir Penjarah, Eko Patrio Akhirnya Ungkap Fakta Sebenarnya

Baca juga: Nafa Urbach Kembali Disorot, Terpicu Panggilan Terkait Ahmad Sahroni, Lita Gading: Ini Pelajaran SMP

Beberapa fitnahan yang ia rasakan mulai dari suaminya yang disebut meledek uang Rp3juta sehari. 

Menurutnya hal tersebut tidaklah benar dan postingan-postingan yang beredar adalah hoax.

"Di sosial media mengatakan suami saya meledek, atau yang Rp3 juta sehari, atau segala macam. Tidak ada. Tidak ada suami saya berkata begitu. Saya benar-benar merasakan seorang korban fitnah, saya merasa dizalimi," kata Astrid Kuya dilansir Banjarmasinpost.co.id melalui postingan Instagram @astridkuya, Kamis (11/9/2025).

Sambil menangis ia menegaskan asal usul uang yang digunakan untuk membangun rumah yang dijarah tersebut murni dari hasil syuting di dunia entertainment dan bukan uang gaji DPR RI.

“Sampai yang terjadi dengan rumah saya bu tidak ada sepeserpun duit dari DPR untuk membangun rumah itu tidak ada. Sampai saya ketemu dengan orang-orang yang mengarah rumah itu saya bilang kamu tahu rumah itu dibangun dengan keringat saya  dengan keringat suami saya syuting dari pagi sampai pagi, “ ucap Astrid Kuya

Dari penuturannya, uang dari DPR justru ia salurkan seluruhnya untuk masyarakat. 

Astrid mengaku bahkan tidak mengambil sepeserpun untuk pribadi.

“Setiap kali kita turun ke masyarakat apa yang diberikan oleh pemerintah itu kita berikan semua kepada masyarakat 

Tidak ada dipotong sepeserpun karena saya tahu itu amanah