Selebrita

Polisi Sampai Terlibat, Terjawab Alasan Uya Kuya Tak Menyerah Cari Kucing Peliharaan yang Hilang

Polisi sampai terlibat, terjawab alasan Uya Kuya tak menyerah cari kucing peliharaan yang hilang.

Editor: Achmad Maudhody
Warta Kota/Miftahul Munir
TIGA BELUM DITEMUKAN - Politisi PAN Uya Kuya saat mendatangi Polres Metro Jakarta Timur ditemani oleh sang istri Astrid, Rabu (3/9/2025) sore. 

Penyanyi Sherina Munaf menjalani pemeriksaan klarifikasi terkait penemuan lima ekor kucing milik artis sekaligus anggota DPR RI, Uya Kuya, di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (12/9/2025).

Ia datang sejak pukul 14.00 WIB dan baru selesai sekitar pukul 22.00 WIB. Pada malam hari, Uya Kuya juga terlihat hadir di lokasi.

Usai menjalani pemeriksaan, Sherina mengaku kelelahan dan enggan berkomentar panjang saat ditemui awak media.

“Cape banget, makasih ya,” ujarnya singkat sebelum masuk ke mobil pribadinya dikutip dari Tribunnews.com.

Kuasa hukum Sherina, Adit, menegaskan bahwa kliennya sama sekali tidak memiliki niat buruk dalam kasus ini. Menurutnya, Sherina hanya ingin merawat kucing-kucing tersebut dengan alasan kemanusiaan.

“Sebenarnya tidak ada niatan apa pun dari Sherina, ini murni karena alasan kemanusiaan. Ada kesepakatan bahwa minggu depan akan dilakukan penyerahan terhadap kucing-kucing tersebut,” kata Adit.

Rencananya, pekan depan Sherina akan mengembalikan seluruh kucing yang berhasil ditemukan.

Hingga kini, dari delapan ekor kucing milik Uya Kuya yang hilang, lima sudah ditemukan, sementara tiga lainnya masih belum diketahui keberadaannya.

KELELAHAN - Sherina meninggalkan Polda Metro Jaya usai klarifikasi soal kucing Uya Kuya, Jumat (12/9/2025).
KELELAHAN - Sherina meninggalkan Polda Metro Jaya usai klarifikasi soal kucing Uya Kuya, Jumat (12/9/2025). (Tribunnews.com/M Alivio Mubarak Junior)

Baca juga: Foto Suami Mendadak Raib, Nasib Rumah Tangga Larissa Chou dan Ikram Rosadi Picu Tanda Tanya

Demonstrasi Berujung Kerusuhan dan Penjarahan

Gelombang kemarahan publik yang berujung pada penjarahan sejumlah rumah tokoh publik di Jakarta berawal dari demonstrasi yang digelar di depan Gedung DPR RI pada 25 dan 28 Agustus 2025.

Aksi tersebut memprotes besarnya tunjangan rumah anggota DPR serta sejumlah isu legislasi yang dinilai tidak berpihak pada masyarakat. 

Situasi memanas setelah Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online, tewas ditabrak kendaraan taktis Brimob di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada 29 Agustus 2025. 

Kematian Affan memicu gelombang demonstrasi lanjutan yang lebih besar dan meluas ke berbagai daerah, terutama di Jakarta, Bandung dan Surabaya.

Pada 30 Agustus 2025 malam, di tengah demonstrasi besar yang berlangsung serentak, terjadi penjarahan rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur. 

Massa merangsek masuk dan mengambil sejumlah barang pribadi serta beberapa hewan peliharaan milik Uya. Insiden ini menjadi salah satu simbol eskalasi kemarahan publik yang tak lagi terbendung.

Tak hanya Uya Kuya, kediaman sejumlah tokoh publik lainnya juga menjadi sasaran amuk massa, termasuk rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Nafa Urbach, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved