Selebrita
Pulang ke Rumah yang Dijarah, Kelakuan Uya Kuya Malah Banjir Kritik, Lita Gading: Publik Ini Marah
Kelakuan presenter Surya Utama alias Uya Kuya dan Astrid Kuya baru-baru ini kembali banjir kritikan dari masyarakat. Lita Gading: Publik Ini marah.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kelakuan presenter Surya Utama alias Uya Kuya dan Astrid Kuya baru-baru ini kembali banjir kritikan dari masyarakat.
Kritikan muncul imbas konten yang diunggah Uya Kuya di kanal YouTube pribadinya saat ia dan istrinya Kuya kembali ke rumah yang beberapa waktu lalu sempat dijarah massa.
Diketahui, akhir Agustus 2025 rumah pasangan Uya Kuya dan Astrid yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur dijarah oleh massa.
Adanya penjarahan ini terjadi di tengah gelombang kemarahan publik terhadap anggota DPR RI.
Kala itu Ayah aktris Cinta Kuya tersebut menjabat sebagai anggota DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) pada periode 2024–2029.
Sempat beredar video viral joget Uya Kuya dan Eko Patrio di kompleks DPR RI dan pada akhirnya memicu kemarahan publik.
Baca juga: Nasib 2 Istri Razman Nasution Usai Suaminya Divonis 1,5 Tahun Penjara Disorot Hotman Paris: Kasihan
Baca juga: Apa Hasil Pekerjaan Verrell Bramasta Setahun di DPR RI? Putra Venna Sesumbar Soal Timnas Indonesia
Video itu muncul bersamaan dengan isu tunjangan fantastis anggota DPR, seperti tunjangan rumah Rp50 juta dan tunjangan beras Rp12 juta.
Rumah mewah dua lantai berwarna putih milik Uya Kuya pun porak-poranda usai dijarah massa.
Barang-barang keluarganya pun raib dijarah massa hingga tak bersisa.
Dalam unggahannya itu Uya juga menyayangkan barang-barang anak-anaknya ikut raib kala rumah tersebut didatangi massa.
"Barang-barang saya, Astrid, barang-barang anak-anak saya itu kerja keras dari kecil," ujar Uya Kuya dalam video yang dibagikan Lita Gading di Instagram @lita.gading.
Dalam video itu Astrid Kuya sempat terlihat menangis.
Alih-alih mendapatkan simpati, konten pria yang mengawali kariernya di industri hiburan sejak tahun 1993 itu justru menuai kritikan pedas.
Salah satu kritikan disampaikan oleh psikolog sekaligus mantan aktris, Lita Gading.
"Jadi ceritanya Uya Kuya melihat tempat kejadian atau rumahnya yang dijarah massa itu, bekas penjarahan," ujar Lita dikutip Rabu (1/10/2025).
"Banyak sekali barang-barang yang menjadi memori dia hilang tak berbekas, rusak, bukannya mendapatkan simpati, malah sebaliknya guys, justru dihujat dan banyak sekali hal-hal negatif yang disampaikan ke dia," imbuhnya.
Menurut psikolog yang pernah membintangi sinetron Suci itu aksi Uya Kuya dalam konten tersebut kurang tepat.
"Kalau menurut saya seharusnya konten itu nggak usah dipublish," bebernya.
Di momen itu, wanita lulusan S3 Psikologi Klinis tersebut lantas menyinggung alasan publik marah pada pelantun tembang Don't Play Play Bosku itu.
"Publik ini marah karena ada perilaku dia yang membuat tidak berkenan," tambahnya.
Ia menambahkan aksi Uya mendatangi rumahnya bekas penjarahan dinilai kurang tepat untuk mencari empati dari masyarakat.
"Aksi kamu mencari empati ini belum tepat gitu lho karena sudah membekas di pikiran orang-orang tersebut hal-hal negatif yang ada di dalam diri kamu, Uya dan Astrid," tukasnya.
Astrid Menangis Saat Kembali ke Rumah
Uya Kuya kembali ke rumah mewahnya yang beberapa waktu lalu dijarah.
Uya Kuya datang bersama istrinya, Astrid Khairunnisa alias Astrid Kuya. Mereka untuk pertama kalinya mendatangi rumahnya yang dijarah, Senin (29/9/2025).
Mereka lantas berkeliling ke rumahnya yang sempat disatroni gerombolan orang nyaris satu bulan lalu.
Melihat kondisinya, Uya dan Astrid tak kuasa menahan pilu.
Terlebih Astrid yang tak kuasa menahan tangis saat melihat satu per satu ruangan di rumahnya berantakan pasca-penjarahan.
Berusaha tegar, Uya Kuya dibuat syok saat melihat ada satu barang langka miliknya yang rusak.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube Uya Kuya TV, anggota DPR RI non aktif itu akhirnya memberanikan diri untuk melihat kondisi rumahnya yang dijarah.
Uya dan Astrid terkejut saat melihat kondisi depan rumahnya.
Sebab hampir seluruh bagian pagar dan juga besi penutup air hilang.
Diungkap tim Uya, ada rekaman yang merekam sosok penjarah yang mengambil besi di rumah Uya.
Bukan cuma mengambil besi, sosok tersebut juga menggondol kloset di rumah Uya.
"Ini besi loh cuma buat penutup saluran air biar mobil bisa naik, kenapa diambil juga?" tanya Astrid terheran-heran.
"Itu viral juga, itu yang ambil kloset lu juga," kata tim Uya.
"Yang ambil emang siapa?" tanya Uya.
"Ada bapak-bapak. Dia yang ambil kloset lu juga. Ada juga yang meletokin (hancurin) pintu dia juga orangnya," ungkap tim Uya.
"Jadi dia maling besi, maling WC," pungkas Uya syok.
Masuk ke ruang tamu, Uya dibuat terbelalak dengan kondisinya.
Ternyata di ruangan tersebut, ada barang mahal milik Uya yang raib.
Yakni piano besar dan juga sofa serta televisi.
Atas hilangnya piano miliknya, Uya kebingungan.
Hingga akhirnya tim Uya membongkar fakta mengejutkan yang ia lihat dari rekaman.
"Piano juga hilang, piano segede gini, kita punya grand piano hilang. Ini ngangkatnya pakai apa? kursi pijat juga enggak ada," ungkap Uya Kuya.
"Ini pagi-paginya, jadi tiga kali dijarah," kata tim Uya.
"Ngangkatnya pakai apa?" tanya Uya.
"Jadi ada mobil lalamove dibawa," imbuh tim Uya.
"Berarti niat dong. Harusnya polisi bisa ngecek siapa yang pesan lalamove, kelihatan CCTV sekitar sini. Pakai lalamove niat banget," pungkas Uya.
Beranjak ke ruangan berikutnya, Astrid dibuat sedih melihat kondisi mushola di rumahnya yang juga hancur berantakan.
Ibu dua anak itu bingung kenapa mushola juga dirusak oleh penjarah.
"Ini adalah mushola tempat keluarga kalau sholat, tapi tetap ada tulisan ini. Ini mushola loh. Ini aku taruh kaligrafi, ini ada sajadah buat sholat," imbuh Astrid.
Selanjutnya Uya dan Astrid masuk ke kamar tidurnya.
Mereka juga mengecek kondisi kamar orangtuanya.
Alangkah terkejutnya Astrid melihat barang langka miliknya dan suami rusak.
Barang tersebut adalah CD dokumentasi pernikahan Uya dan Astrid.
Diakui Astrid dan Uya, mereka cuma punya satu CD kenangan pernikahan.
Isi dari CD tersebut adalah kumpulan lagu ciptaan Uya untuk sang istri.
"Ya Allah CD nikahan," pungkas Astrid sambil menangis.
"Ini CD nikahan, kita cuma punya satu lagi. Ini sisa souvenir, lagu ciptaan saya buat Astrid pada saat itu. Ya Allah. Ada lagi enggak ya yang masih bener," kata Uya sedih.
"Ini masih ada trid, tapi part 3," ujar Uya meneangkan.
"Ini bukan CD (lagu ciptaan Uya), tapi ini CD dokumentasi nikah," imbuh Astrid.
Seluruh ruangan di rumahnya bekas penjarahan membuat Uya dan Astrid pilu.
Uya akhirnya mengungkap bahwa rumahnya yang dijarah tidak dibangun dengan uang rakyat sama sekali.
Uya bercerita bahwa ia menabung dari hasil kerja kerasnya sebagai artis puluhan tahun demi bisa membangun rumah mewah.
"Untuk orang yang nanya rumah ini dibangun kapan, saya bangun mulai dari 2014 akhir, jadinya 2016 seinget saya. Saya jadi DPR dilantik 1 Oktober 2024, artinya pas kejadian kemarin baru 10 bulan saya jadi DPR," ungkap Uya Kuya.
"Jujur, alhamdulillah rumah ini dan rumah saya yang lain saya bangun hasil kerja keras saya sebagai artis, pengusaha, dan sebagainya," sambungnya.
Lebih lanjut, Uya mengurai fakta soal rumahnya.
Diakui Uya, yang tinggal di rumah mewah tersebut bukan cuma ia, sang istri dan anak-anaknya.
Ternyata di rumah Uya juga tinggal mertuanya, adik iparnya, pengasuh kucing dan keluarga, serta asisten rumah tangga.
"Yang tinggal di sini bukan hanya saya dan istri saya, bukan cuma anak-anak saya saja. Tapi yang tinggal di sini adalah banyak keluarganya," ungkap Uya.
"Ada mertua saya opa dan omanya Cinta. Ada adiknya Astrid, suami istri dan anak-anaknya berarti ponakan kita. Ada juga yang jaga kucing kita, suami istri. Ada juga yang jaga rumah kita sekeluarga. Mereka tinggal sama kita udah lama sekali," sambungnya.
Atas penjarahan yang terjadi di rumahnya, Uya kecewa.
Sebab yang juga hilang dan rusak adalah barang-barang milik adik iparnya serta ART-nya.
"Oke barang-barang kita kalian jarah. Tapi barang yang kalian ambil juga barang-barang mertua saya, barang adik ipar saya, semua ludes," kata Uya.
Untuk diketahui, rumah Uya Kuya dijarah oleh gerombolan massa pada 30 Agustus 2025 malam dan pagi hari.
Para penjarah mendatangi rumah Uya Kuya di tengah situasi panas demonstrasi besar-besaran yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
Mereka mengambil hampir seluruh barang-barang di rumah Uya dan Astrid tersebut.
Mulai dari televisi, lemari, pakaian, hingga sofa.
Bukan hanya mengambil, para penjarah juga merusak beberapa fasilitas yang ada di rumah Uya tersebut.
Imbas dari penjarahan tersebut, pihak kepolisian Polres Metro Jakarta Timur mengambil langkah tegas.
19 orang ditangkap atas kasus penjarahan di rumah Uya Kuya.
Baca juga: Serahkan Harta ke Istri, Bedu Eks Cagur Numpang di Rumah Kakaknya Saat Proses Cerai, Isi ATM Kosong
Baca juga: Daftar Pemenang Indonesian Television Awards 2025, Raffi Ahmad dan Lesti Kejora Boyong Piala
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
| Status Jadi Tersangka, Lisa Mariana Heran Belum Terima Hasil Tes DNA Kasus Ridwan Kamil |
|
|---|
| Ditawari Opsi Menikah di Penjara, Rencana Kamelia Buyar Usai Ammar Zoni Jadi Penghuni Nusakambangan |
|
|---|
| Bentuk Tubuh Hasil Oplas Tengku Dewi Dipamerkan, Nyinyiran Dibalas Sindiran Menohok |
|
|---|
| Sudah Tak Punya Rencana Menetap di Indonesia, Acha Septriasa Anggap Australia Sebagai Tempat Pulang |
|
|---|
| Sebelas Tahun Berlalu, Sara Wijayanto Akui Tak Sungguh-sungguh Ingin Miliki Anak Bareng Demian |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.