Berita Viral

Tergoda Kecantikan, Pengusaha Sawit Diperas Mahasiswi Rp1,6 Miliar, Modus Ancam Sebar Video Asusila

seorang pengusaha sawit jadi korban pemerasan mahasiswi sampai Rp1,6 miliar. Modus pemerasan adalah mengancam penyebarkan video asusila

|
Editor: Murhan
Polda Riau
KASUS PEMERASAN - Mahasiswi bernama Sisilia dan kekasihnya yang menjadi pelaku pemerasan dan pengancaman seorang pengusaha sawit dengan modus VCS saat diamankan Ditreskrimsus Polda Riau, Jumat (10/10/2025). 

Tim Ditreskrimsus Polda Riau bergerak cepat dan berhasil mengamankan kedua pelaku di lokasi terpisah di Pekanbaru.

Saat ini, keduanya telah ditahan dan sedang menjalani proses pemeriksaan intensif.

Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk perangkat elektronik yang digunakan untuk melakukan panggilan video dan komunikasi dengan korban.

Kombes Ade menegaskan, bahwa pihaknya akan menindak tegas segala bentuk kejahatan digital yang merugikan masyarakat, terutama yang melibatkan pemerasan berbasis konten pribadi.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan tidak mudah percaya terhadap ajakan komunikasi yang bersifat pribadi dari orang yang belum dikenal,” tambahnya.

Kasus ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat, khususnya pengguna media sosial dan aplikasi komunikasi daring, agar lebih berhati-hati dalam berinteraksi.

Modus VCS semakin marak digunakan oleh pelaku kejahatan untuk menjebak korban dan mendapatkan keuntungan finansial secara ilegal.

Polda Riau mengajak masyarakat untuk segera melapor jika mengalami atau mengetahui tindakan serupa, agar pelaku dapat segera ditindak dan dicegah melakukan kejahatan lebih lanjut.

Dikutip dari Kompas.com (19/7/2023), Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, Pratama Persadha mengatakan, pemerasan dengan modus video call WhatsApp sudah ada sejak 2019.

Motifnya pelaku merayu korban untuk bersedia melakukan video call seks, kemudian direkam dan dijadikan alat pemerasan.

"Pada modus saat ini pelaku langsung memamerkan alat kelamin pada saat video call tersambung," ujar Pratama, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/7/2023).

Agar Tak Menjadi Korban

Berikut ini beberapa langkah dapat dilakukan agar masyarakat tidak menjadi korban kejahatan pemerasan dengan modus video call WhatsApp, antara lain:

1. Jangan angkat panggilan video dari nomor tak dikenal

Pratama mengatakan, tips pertama menghindari penipuan adalah jangan angkat panggilan video dari orang atau nomor yang tidak dikenal.

Masyarakat juga dapat menyalakan fitur "Bisukan Penelepon Tidak Dikenal" pada aplikasi WhatsApp.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved