Sikap Farel Prayoga pada Ayahnya yang Baru Bebas dari Penjara, Tak Ada Tangis dan Terungkap Obrolan

Di usianya yang menginjak 15 tahun, Farel menunjukkan kedewasaan yang luar biasa, terutama dalam hal mengelola keuangan pribadinya untuk menghindari konflik di kemudian hari.

"Farel sudah, sudah mulai dewasa ya. Jadi Farel sudah mengerti dengan nominal rupiah," ujar manajer Farel, Muhanmad Rais, di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Langkah paling nyata dari perubahan ini adalah Farel kini memiliki buku catatan keuangan pribadi. 

Di bawah bimbingan manajernya, ia belajar untuk disiplin mencatat setiap pemasukan dan pengeluaran setiap bulan.

"Saya mau ngajarin dia punya catatan, buku catatan dia. Jadi setiap bulan dia pengeluarannya berapa, semua tercatat dengan rapi dan itu untuk masa depannya dia," jelas Rais.

Farel sendiri mengakui manfaat dari kebiasaan baru ini. 

Ia merasa lebih bisa mengontrol pengeluarannya dan tidak lagi menghamburkan uang seperti sebelumnya.

"Ya jadi lebih tahu sih ya. Jadi lebih apa ya, lebih tahu terus lebih enggak boros juga kayak kemarin," kata Farel Prayoga.

Untuk mencegah terulangnya masalah dengan keluarganya di masa lalu, semua aset yang dibeli dari hasil kerja keras Farel kini diatasnamakan dirinya sendiri.

"Iya, dia atas nama dia sekarang, semua," tegas Rais.

Dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, Farel kini memiliki daftar impian (wishlist) yang ia tulis agar tidak lupa.

Meski kini punya kendali atas uangnya sendiri, Farel tetap meminta pertimbangan manajernya sebelum melakukan pembelian besar.

"Aku izin dulu, kalau semisal aku nanya nih contoh ke Om (Rais), 'Om, beneran aku beli iPhone 17 enggak ya? Menurut Om gimana?' Kalau Om ngedukung, jadi aku lebih semangat," ungkap Farel.

Pelajaran hidup yang ia alami membentuk cita-citanya di masa depan. 

Walau kini masih duduk di bangku SMP, Farel sudah berencana kuliah jurusan Ekonomi atau Hukum.