Selebrita

Polemik Debt Collector, Ruben Onsu Curiga Motif Buruk di Balik Konferensi Pers Pihak Sarwendah

Polemik debt collector, Ruben Onsu curigai motif buruk di balik konferensi pers pihak Sarwendah.

Editor: Achmad Maudhody
Instagram ruben_onsu
MERASA DIPOJOKKAN - Potret Presenter Ruben Onsu (arsip 2024). Pihak Ruben Onsu curigai motif buruk di balik konferensi pers pihak Sarwendah tentang insiden debt collector. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Polemik debt collector, Ruben Onsu curigai motif buruk di balik konferensi pers pihak Sarwendah.

Atmosfer perselisihan kembali muncul di antara mantan pasangan artis Sarwendah dan Ruben Onsu.

Hal ini bermula dari polemik insiden rumah Sarwendah didatangi dua orang debt collector.

Sarwendah disebut syok kediamannya didatangi debt collector.

Rupanya, debt collector itu datang untuk mengusut tunggakan cicilan mobil milik mantan suami Sarwendah yakni Ruben Onsu.

Insiden itu makin jadi sorotan publik setelah pihak Sarwendah buka suara lewat kuasa hukumnya.

Kini giliran Ruben lewat kuasa hukumnya, Minola Sebayang buka suara.

Minola menyoroti motif di balik penjelasan pihak Sarwendah soal insiden tersebut. Minola menilai, kliennya kini seolah disudutkan atas pernyataan kuasa hukum Sarwendah.

"Patut diduga preskonnya hanya ingin mendiskreditkan klien kami, Ruben. Ingin menunjukkan bahwa Ruben sekarang lagi dalam keadaan yang tidak mampu secara ekonomi," ujar Minola Sebayang di Pulomas, Jakarta Timur dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (15/11/2025).

Baca juga: Perut Yasmin Ow Makin Besar, Mantan Aditya Zoni Segera Melahirkan Anak dari Suami Baru di Malaysia

Padahal menurut dia, ada cara lain bisa dilakukan oleh pihak Sarwendah daripada mengumumkan ke publik ataupun kinerja debt collector yang tidak sesuai prosedur.

"Apakah tujuan preskonnya itu adalah berkaitan dengan masalah ingin menekankan adanya debt collector yang melakukan kerjanya di luar jam kerja dengan cara-cara yang tidak tepat atau apa? Sehingga sampai harus preskon," bebernya.

Lebih lanjut debt collector tersebut dinilai datang ke alamat yang salah.

"Ini sama aja seperti orang salah kirim barang. Kalau memang orang yang datang itu salah alamat, kita tinggal bilang, 'Kamu salah alamat karena yang memiliki tanggung jawab dan kewajiban adalah orang lain, bukan saya'. Sesederhana itu kan?" tegasnya.

Padahal, cicilan tersebut pun menurut Minola belum jatuh tempo secara fatal. Ruben Onsu disebut hanya terlambat beberapa hari, yang menurutnya adalah hal biasa dalam urusan kredit.

"Klien saya mengatakan itu sebenarnya jatuh temponya belum tiba. Jadi sangat aneh juga kalau sampai ada orang yang datang menagih sesuatu yang jatuh temponya belum tiba," jelas Minola.

Kronologis Debt Collector Datangi Rumah Sarwendah

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved